Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Gelandangan di New York Tembus Rekor

Syauqi S - Sabtu, 24 September 2016 - 14:53 WIB

Sabtu, 24 September 2016 - 14:53 WIB

512 Views ㅤ

Gelandangan di AS (foto: Dok MINA)

New York, 20 Dzulhijjah 1437/23 September 2016 (MINA) – New York City di Amerika Serikat merupakan kota yang paling kuat secara ekonomi dan pusat keuangan terkemuka dunia. Namun predikat itu tidak bersisihan dengan realitas tingginya jumlah gelandangan di sana.

 

Laporan kantor berita Sputnik yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (24/9), menunjukkan  ledakan jumlah gelandangan atau kaum tunawisma di New York City memecah rekor. Tercatat 59.698 orang tidur di tempat penampungan tunawisma dalam satu malam saja.

 

Baca Juga: Menag RI: Pancasila dan Diplomasi Agama Solusi Global untuk Masyarakat Majemuk

Komisioner Departemen Layanan Tunawisma, Steven Banks, mengatakan kepada Fox 5 NYC, “Masalah yang paling mendesak adalah memastikan tetap ada atap di atas kepala mereka dan merelokasi orang-orang ini dari sistem penampungan ke perumahan.”

 

Banks telah menjadi saran kritik setelah ia menyerukan mengubah sebuah hotel di Maspeth, Queens, menjadi tempat penampungan. Dia menegaskan angka rekor terbaru menunjukkan bahwa solusi ekstrem diperlukan untuk mengatasi masalah yang ekstrem pula.

 

Baca Juga: Iran Eksekusi Gantung Tiga Mata-Mata Mossad Israel

“Ini masalah yang tidak terjadi dalam semalam dan tidak akan diselesaikan dalam semalam,” tegas Banks.

 

“Kami harus terus fokus pada memastikan orang memiliki atap di atas kepala mereka setiap malam. Ini merupakan persyaratan hukum di New York City tetapi ini juga kewajiban moral untuk memastikan warga New York tidak berakhir di jalanan,” ujarnya.

 

Baca Juga: Utusan AS untuk Timur Tengah Klaim Lakukan Negosiasi “Menjajikan” dengan Iran

Banks mengklaim sebanyak 400.000 unit rumah dengan harga terjangkau telah menghilang di New York. Sementara di sisi lain jumlah tunawisma telah meningkat 115%.
Menurut mesin pencari apartemen dan r

umah sewa RentJungle, harga sewa rata-rata apartemen di New York City adalah US$3.253 (Rp42 juta), sementara upah minimum kota adalah US$10,50 (Rp137 ribu) per jam.

Biaya hidup yang melangit memaksa orang-orang tinggal di perumahan penuh sesak dengan status ‘penyewa hantu’ karena nama mereka tidak tertera di kontrak sewa. (P022/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran Deklarasikan Kemenangan Pasca Pengumuman Gencatan Senjata dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda