Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Korban Meninggal Gempa Italia Tembus 250 Jiwa

Rudi Hendrik - Kamis, 25 Agustus 2016 - 14:39 WIB

Kamis, 25 Agustus 2016 - 14:39 WIB

538 Views

Rieti, 22 Dzulqa’dah 1437/25 Agustus 2016 (MINA) – Jumlah korban meninggal dari bencana gempa bumi yang melanda dan meratakan kota-kota di Italia Tengah menembus angka 250 jiwa, yang beberapa jam lalu baru berjumlah 159 orang.

Jumlah itu melejit di saat para tim penyelamat sudah putus asa untuk mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang roboh.

Korban luka-luka mencapai 368 orang, beberapa mengalami kritis.

Sejumlah korban masih terjebak di puing-puing bangunan di pegunungan hingga Kamis pagi, jumlah korban diperkirakan akan meningkat lebih lanjut.

Baca Juga: Flash Mob Florence for Palestine Kejutkan Pengunjung Museum Bargello Italia

Survei Geologi AS mengatakan, gempa 6,2 SR itu melanda di dekat kota Norcia, di wilayah Umbria, pada 03:36 waktu setempat (01:36 GMT).

Gempa bumi menyebabkan bangunan runtuh dan membuat warga yang panik berlari ke jalan-jalan di berbagai kota.

Sergio Pirozzi, walikota kota kecil Amatrice melaporkan adanya kerusakan yang luas.

“Setengah kota hilang,” kata Pirozzi televisi RAI. “Ada orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan. Sudah ada tanah longsor dan jembatan akan runtuh.”

Baca Juga: Indonesia Desak AICHR Tolak Standar Ganda HAM terhadap Palestina

Badan perlindungan sipil Italia mengatakan gempa itu parah.

Sebuah gempa susulan berkekuatan 5,5 SR melanda wilayah yang sama satu jam setelah gempa pertama.

Gilberto Saccorotti, seorang ahli geologi di Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia, mengatakan kepada Al-Jazeera yang dikutip MINA,  “Itu daerah khusus yang memiliki sejarah panjang kegempaan yang kuat. Tidak mengherankan kuatnya gempa di sana.”

Jalan-jalan di daerah itu sangat sempit, sehingga jika salah satu jalan putus, akses ke lokasi lain akan menjadi sangat sulit.

Baca Juga: Menlu Sugiono: ASEAN Perlu Konsistensi Bebas Senjata Nuklir

“Kedalaman gempa cukup dangkal, sekitar empat kilometer. Biasanya kedalaman khas adalah di sekitar sepuluh kilometer,” kata Saccorotti.

Ia mengatakan sulit untuk memprediksi apakah akan ada gempa lain atau gempa susulan.

Adapun warga Roma berada di sekitar 170km dari pusat gempa. Mereka dibangunkan dan dikejutkan oleh furnitur dan lampu yang bergoyang.

Gempa besar terakhir yang melanda Italia di pusat Kota L’Aquila pada 2009, menewaskan lebih dari 300 orang. (T/P001/R05)

Baca Juga: Polisi London Tangkap 27 Aktivis Pro-Palestina, Termasuk Pendeta dan Petugas Medis

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Eropa