Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data baru terkait jumlah korban musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) lalu.
Data yang dirilis Selasa, 2 Oktober 2018 tercatat ada 1.234 orang meninggal, 799 orang mengalami luka berat, 99 orang masih hilang, 152 orang tertimbun reruntuhan, 61.867 orang mengungsi yang tersebar di beberapa titik.
“Data terus kami perbarui setiap waktu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB, di Jakarta Timur, Selasa (2/10).
Sutopo menjelaskan, data korban meninggal dunia kebanyakan berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong.
Baca Juga: Ajak Pemuda Bangkit Demi Pembebasan Al-Aqsa, Dr. Nurokhim Beri Pembelajaran Seru Lewat Game Online
Meski demikian, BNPB tidak bisa merinci berapa jumlah korban dari masing-masing daerah tersebut. Karena tim evakuasi saat menemukan jenazah langsung dibawa ke rumah sakit di Palu.
“Saat ini kita belum bisa pilah-pilah korban (berasal dari daerah mana). Data ini juga akan terus bertambah,” ujarnya.
Sutopo mengatakan, sampai saat ini petugas dari tim gabungan TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan sejumlah relawan dari lembaga-lembaga terkait terus berusaha mengevakuasi korban.
“Tim di lapangan terus berusaha mengevakuasi. Tadi kita sudah koordinasikan dengan Kominfo, saat ini layanan komunikasi tiga operator (XL, Indosat, dan Telkomsel) di Palu sudah pulih sampai 49 persen dan terus diperbaiki,” katanya. (L/R06/RS1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)