Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Muslim Jadi Tentara di AS Mencengangkan

Rudi Hendrik - Rabu, 3 Agustus 2016 - 14:58 WIB

Rabu, 3 Agustus 2016 - 14:58 WIB

1200 Views

Washington, 29 Syawwal 1437/3 Agustus 2016 (MINA) – Baru-baru ini Amerika Serikat (AS) diramaikan dengan pemberitaan mengenai pidato seorang ayah tentara Muslim yang gugur di medan perang pada 2010.

Khizr Khan adalah ayah dari Kapten Humayun Khan yang meninggal saat menyelamatkan anak buahnya yang dekat dengan mobil berisi bom di Irak. Humayun dianugerahi beberapa penghargaan atas jasanya tersebut.

Humayun bukanlah satu-satunya tentara Muslim di AS. Berdasarkan data, lebih dari 15.000 orang Amerika keturunan Arab menjadi tentara selama Perang Dunia Kedua dan ratusan lainnya bertugas di posisi diplomatik atau sebagai penerjemah.

Sebuah laporan pada 2011 menunjukkan 6.024 Muslim telah bergabung di militer AS sejak peristiwa 9/11, angka itu terus bertambah hingga hari ini, demikian Dailymail melaporkannya.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Salah satu tentara Muslim yang berpangkat tertinggi adalah Marinir Kolonel Douglas Burpee yang menghabiskan lebih dari 20 tahun hidupnya di militer.

Berikut beberapa profil nama para tentara yang dihimpun media:

1.Kapten Mohsin Naqvi

kapten Mohsin meninggal di Afghanistan pada 17 September 2008, tiga bulan setelah menikahi istrinya, Raazia.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Jenazahnya diberi penghormatan terakhir di Pusat Islam Al-Fatemah di Colonie, New York, dengan cara militer dan para Muslim melakukan shalat jenazah.

Setelah itu sang Kapten dimakamkan dengan penghormatan militer di Pemakaman Evergreen untuk militer.

2. Mayor James Michael Ahearn

Mayor James adalah seorang mualaf yang menikah dengan seorang wanita Irak. Pasangan ini dianugerahi seorang bayi perempuan.

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Dia belajar bahasa Arab dan memiliki rasa hormat yang mendalam dan pemahaman tentang budaya dan adat istiadat Irak.

Mayor James meninggal pada 5 Juli 2007 akibat cedera yang disebabkan bahan peledak saat berpatroli di Baghdad, Irak.

Pria yang berusia 43 tahun ini adalah seorang perwira urusan sipil ditugaskan untuk Batalion Urusan Sipil ke-96, Brigade Urusan Sipil ke-95 (Airbone) di Fort Bragg, North Carolina.

Berasal dari Concord, California, ia menjabat 18 tahun di militer termasuk tugas selama Perang Teluk di mana ia ditugaskan untuk kru tank.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Dia meninggal mendekati akhir tugas ketiga tugas dalam Perang Irak, dimakamkan dengan cara Islam di Pemakaman Nasional Arlington.

3. Staf Sersan Ayman Taha

Staf Angkatan Darat Sersan Ayman A. Taha hampir menyelesaikan gelar PhD di bidang ekonomi tetapi memutuskan untuk mendaftar menjadi Pasukan Khusus.

Pria berusia 31 tahun ini dikenal baik di kalangannya dan besar kecintaannya untuk mengabdi di militer.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Dia pernah ditugaskan di Batalion 3, Grup Pasukan Khusus 5, Fort Campbell, Kentucky.

Sersan Taha meninggal pada 30 Desember 2005 saat hendak mempersiapkan isi ulang amunisi di Irak.

Dia berasal dari Sudan, namun dibesarkan di Virginia dan lulus dari Universitas California di Berkeley sebelum mendapatkan gelar master di bidang ekonomi.

Taha secara anumerta dianugerahi Medali Bintang Perunggu, Purple Heart, Medali Meritorious Service, Medali Kampanye Irak, Medali Tentara Berperilaku Baik, dan lencana Infantryman Combat.

Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat

4. Kopral Kareem Khan

Kopral Kareem Rashad Sultan Khan tengah berusia 20 tahun, mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell menyebutnya sebagai contoh bagaimana umat Islam dapat menjadi pahlawan Amerika.

Colin mengatakan Kopral Khan ‘berusia 14 tahun pada saat peristiwa 9/11, dan ia menunggu sampai ia cukup usia untuk melayani negaranya, dan ia memberikan hidupnya’.

Kopral itu meninggal pada 6 Agustus 2007 di Baqouba, Irak, bersama dengan empat orang lainnya ketika rumah yang mereka sedang cek diserang oleh sebuah ledakan.

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

Pria yang lahir di Neptune, New Jersey itu kerap mengirimkan gambar tengah bermain bola bersama anak-anak Irak kepada keluarganya.

5. Sersan Damon Waters-Bey

Sersan Angkatan Laut Kendall Damon Waters-Bey adalah seorang mualaf dari Baltimore, Maryland yang bertugas di Perang Teluk.

Pria berusia 29 tahun itu meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 20 Maret 2003 di dekat Umm Qasr, port Irak dekat perbatasan Kuwait, yang juga merenggut nyawa tiga Marinir lainnya dan delapan Marinir Kerajaan Inggris.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Sersan Damon dimakamkan di Pusat pelayanan antaragama di Baltimore yang dihadiri oleh mantan Gubernur Maryland Robert Ehrlich dan mantan Walikota Baltimore Martin O’Malley.(T/R04/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Amerika
Amerika
Kolom