Jakarta, 22 Shafar 1438/ 22 November 2016 (MINA) – Jumlah mahasiswa internasional di Amerika Serikat (AS) telah melebihi satu juta orang untuk pertama kalinya, untuk jumlah pelajar dari Indonesia meningkat 6,6 % menjadi 8.727 orang.
Laporan Open Doors 2016 tentang “Pendidikan Internasional” menunjukkan bahwa pelajar internasional yang melanjutkan studinya di kampus dan universitas di AS selama tahun akademik 2015/2016 ini, untuk pertama kalinya melampaui angka satu juta orang.
Wakil Duta Besar Amerika untuk Indonesia Brian McFeeters mengatakan, jumlah pelajar internasional yang mencapai 1.044.000 menunjukkan kenaikan 7 persen dari tahun sebelumnya.
“Terdapat 8.727 pelajar dari Indonesia, ini merupakan jumlah terbanyak selama dua belas tahun terakhir, dan menjadikan peringkat Indonesia naik ke posisi 19 sebagai negara asal para pelajar internasional di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan kesuksesan usaha kami yang berdampak pada meningkatnya jumlah pelajar Indonesia yang belajar di AS sebesar 26 persen sejak 2010,” ujar Mcfeeters dalam diskusi tentang Kesempatan Beasiswa Tingkat ke Amerika di Kedutaan Besar Amerika di Jakarta pada Selasa (22/11).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Open Doors melaporkan, bahwa tahun lalu lebih dari 313.000 pelajar AS menerima kredit semester untuk belajar di luar AS. Jumlah ini juga mengalami peningkatan hampir sebesar tiga persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pelajar AS yang datang ke Indonesia juga meningkat sebanyak 5,1 persen menjadi 534 orang.
Dari 2015 hingga 2016, tercatat lebih dari setengah pelajar Indonesia atau sebanyak 66,7 persen, menempuh pendidikan untuk meraih gelas strata satu di Amerika Serikat, 18,6 persen melanjutkan pendidikan pascasarjana, 11,3 mengikuti pelatihan praktek pilihan, dan 3,4 persen terdaftar di program non-gelar seperti kursus pendidikan bahasa.
Penerbitan laporan terbaru Open Doors ini bertepatan dengan International Education Week (IEW), inisiatif dari Kedutaan Besar AS untuk mempromosikan pendidikan internasional. IEW 2016 akan diisi pula dengan berbagai kegiatan seperti menginformasikan beasiswa pendidikan, kehadiran pejabat urusan visa dan EducationUSA di stasiun TV dan radio lokal untuk memberikan informasi mengenai kesematan studi lanjut di AS dan pamerkan pendidikan secara virtual, termasuk pelatihan penulisan esai yang diberikan oleh pengelola beasiswa LPDP, Kementerian RISTEK-DIKTI dan Kementerian Agama.
Open Doors diterbitkan oleh Institute of International Exchage (IIE), sebuah organisasi nirlaba dengan jaringan lebih dari 19 kantor dan afiliasi di seluruh dunia dan memiliki lebih dari 1.400 anggota institusi. IIE mendesain dan mengimplementasikan program pendidikan dan pelatihan bagi pelajar, pengajar dan profesional muda serta para pemberi pelatihan dari sektor dengan pendanaan dari lembaga pemerintahan, yayasan, dan perusahaan. IIE telah melaksanakan survei statistik tahunan tentang pelajar internasional yang ada di Amerika Serikat sejak pendiriannya pda 1919 dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri AS, Biro Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 1972. (L/P007/P001)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru