Jakarta, MINA – Jumlah santri pondok pesantren yang mendaftar Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2018 hingga masa pendaftaraan berakhir tanggal 15 April 2018, mencapai 12.362 santri dari 1.075 pesantren seluruh Indonesia.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi mengatakan, dari 12.362 santri pendaftar akan diseleksi hingga 290 santri yang akan disebar ke 14 perguruan tinggi mitra.
“Dari data yang ada, perguruan tinggi yang paling banyak pendaftarnya adalah UGM, yaitu 1.460 pendaftar, kemudian UIN Jakarta sebanyak 1.354 pendaftar, disusul UIN Surabaya 1.319 pendaftar,” jelas Zayadi di Jakarta, Senin (16/4), demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Dengan banyaknya pendaftar yang ada, lanjut Zayadi, setidaknya ada dua pandangan. Pertama, menandakan antusiasme santri terhadap program PBSB yang telah berjalan sejak 2005. Kedua, adalah betapapun bahwa program PBSB begitu populer
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Dua hal tersebut yang menjadikan mengapa animo santri, animo masyarakat terhadap program PBSB begitu luar biasa,” ujar Zayadi.
Dikatakannya, dengan jumlah pendaftar yang ada, hal ini menjadi pembelajaran kedepan. “Program PBSB sudah teruji dan terbukti sebagai program afirmasi terhadap santri untuk mendapat layanan pendidikan terbaik,” sambungnya.
Ia berharap, program PBSB yang sudah baik ini ke depannya tidak hanya penguatan kapasitas personal santri dan kelembagaan pesantren yang tentu memerlukan perangkat ilmu duniawi.
“Ke depan ingin menjadikan PBSB sebagai satu intrumen kebijakan dalam rangka memperkuat tradisi akademik keilmuan pesantren,” pungkasnya. (R/R05/RI-1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)