Lebak, Banten, MINA – Agus Salim, Tim Respon Dompet Dhuafa Banten mengatakan, pasca banjir pengungsi ada sekitar 200 orang di Pondok Pesantren Darul Mustofa di Kampung Hemberang, Desa Luhur Jaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak namun jumlah itu masih terus bertambah karena masih terus berlangsung fase evakuasi.
Menghadapi pertambahan ini Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa segera berkoordinasi untuk melakukan assessment lebih lanjut dengan Tim Respon Cabang Banten dan pihak Ponpes, demikian keterangan DD yang diterima MINA, Sabtu (4/1).
DD mendirikan pos di Ponpes tersebut yang merupakan salah satu titik pengungsian terbanyak yang didirikan sejak Kamis, 2/1, dan 20 orang relawan DD Banten bertugas di sana.
Di pos itu itu, DD telah membuat Dapur Umum, Pos Hangat, Pos Medis, bantuan drop logistik, juga PFA (Psychological First Aid) dan tim armada darling (dapur keliling) segera merapat ke Lebak, Banten.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Sementara itu, RS Mata Ahmad Wardi Banten Dompet Dhuafa turut menerjunkan tim medis untuk melaksanakan Aksi Layanan Sehat (ALS) di Pos Ponpes Darul Mustofa, maupun mobilisasi di titik lain.
“Kebutuhan para pengungsi saat ini berupa tikar, selimut, juga tentunya suplai makanan. Masih banyak warga terdampak yang butuh evakuasi di Kecamatan Lebak Gedong, yaitu area Kampung Cigobang, Kampung Muhara, juga Kampung Ciniru,” kata Wawan, Penanggung Jawab pihak Ponpes Darul Mustofa
Tetapi informasi terkini yang didapat, akses masih sulit untuk menuju ke lokasi-lokasi tersebut karena banyak lumpur, jembatan rusak, dan area rawan longsor. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini