Ramallah, 18 Rajab 1437/26 April 2016 (MINA) – Pusat penelitian tahanan Palestina menegaskan, jumlah bocah Palestina yang berada di penjara-penjara Israel bertambah hingga 130% sejak April 2015 lalu.
Saat ini jumlah bocah Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel mencapai 450 bocah, di mana pada bulan yang sama di tahun lalu jumlah mereka hanya 200 bocah.
Juru bicara resmi pusat penelitian tersebut, Riyad Alasyqar menjelaskan, Israel meningkatkan secara signifikan anak-anak Palestina sebagai target penangkapan mereka, khususnya sejak awal meletusnya Intifadhah Al-Quds pada Oktober 2015 lalu.
Jumlah bocah tahanan tersebut merupakan 30% dari total tahanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Riyadh juga menegaskan bahwa jumlah ini masih sangat memungkinkan untuk bertambah melihat militer Isarel yang kian agresif dalam melakukan operasi penangkapan masal setiap harinya dan kerap mentargetkan anak-anak.
Menurut Riyadh, dalam pernyataan tertulisnya, Senin (25/4), Israel menilai anak-anak Palestina sebagai bahan bakar “intifadhah Al-Quds”, dan dengan alasan tersebut mereka terus mengejar warga Palestina dari kalangan anak-anak.
Dalam konteks terkait, Kepala Badan Urusan Tahanan Palestina, Isa Qaraqi, menjelaskan kepada organisasi PBB untuk anak-anak UNICEF tentang kondisi sulit yang dialami oleh anak-anak Palestina di penjara-penjara Israel.
Anak-anak tersebut setiap harinya mendapatkan perlakuan kasar dan aksi penyiksaan yang dilakukan oleh militer pendudukan Israel. (L/K02/R05)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)