Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah Tentara Israel yang Cacat Terus Meningkat

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

4 Views

Ilustrasi evakuasi tentara Israel yang tewas dan terluka. (Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Kementerian Keamanan Israel telah melaporkan bahwa jumlah korban luka dan cacat di “tentara” Israel telah mencapai 78.000 karena perang baru-baru ini.

Mayoritas korban ini adalah tentara cadangan, dengan lebih dari 50% berusia di bawah tiga puluh tahun. Demikian dikutip dari Almayadeen, Ahad (9/3).

Dari data, sebanyak 62% menderita trauma psikologis, dan 10% dalam kondisi sedang hingga kritis, dengan 194 tentara saat ini dirawat di rumah sakit.

Dalam berita terkait, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth menyoroti meningkatnya kekhawatiran dalam Staf Umum tentara Israel atas “kekurangan tenaga kerja yang parah.”

Baca Juga: Ratusan Demonstran Israel Desak Penyelesaian Pertukaran Tawanan

Tentara menghadapi tekanan signifikan pada tentara reguler, banyak di antaranya diperkirakan akan tetap bertugas di masa mendatang.

Menurut Divisi Operasi tentara Israel, diperkirakan akan ada kekurangan tenaga kerja yang berkepanjangan, yang sebelumnta tidak terjadi sejak masa sabuk keamanan di Lebanon selatan, yang berlanjut hingga intifada kedua.

Akhir bulan lalu, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa puluhan ribu prajurit cadangan di militer pendudukan Israel semakin banyak mencari perawatan psikologis setelah menyelesaikan tugas militer selama berbulan-bulan.

Laporan tersebut menyoroti 170.000 tentara Israel telah mendaftar dalam sebuah program yang diluncurkan oleh Kementerian Keamanan sekitar satu setengah bulan yang lalu, dengan mencatat bahwa program perawatan psikologis tersebut mengalami permintaan tinggi dari para prajurit cadangan.

Baca Juga: Hamas: Netanyahu Harus Bertanggung Jawab Atas Kelaparan Sandera Israel

Namun, surat kabar tersebut menunjukkan adanya kekurangan terapis yang parah, seraya menambahkan bahwa program terapi yang disebut “Amit”, yang diprakarsai oleh Kementerian Keamanan Israel, tengah berjuang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Dalam konteks ini, situs web Friends of Israel Disabled Veterans mengungkapkan pada tanggal 5 Februari bahwa sekitar 10.000 tentara mungkin secara resmi diakui menderita disabilitas psikologis, termasuk gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Situs web tersebut juga melaporkan bahwa lebih dari 6.000 tentara Israel penyandang cacat baru telah ditambahkan ke organisasi tersebut, yang menyatakan bahwa total 14.700 tentara dan personel keamanan terluka sejak dimulainya perang Israel di Gaza dan Lebanon. []

 

Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Naik Menjadi 48.458 Jiwa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda