Al-Quds, MINA – Jumlah tahanan Palestina yang ditangkap di Tepi Barat meningkat menjadi 7.060 orang sejak 7 Oktober, menyusul penangkapan 20 warga Palestina oleh tentara pendudukan Israel pada Sabtu (1/7/2), kata organisasi Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina.
“Tentara Israel menangkap setidaknya 20 warga Tepi Barat dalam 24 jam terakhir, termasuk seorang wanita dari Nablus, mantan tahanan, dan anggota keluarga seorang syuhada di Yerusalem,” kata kedua organisasi itu dalam pernyataan bersama. MEMO melaporkan.
Sebagian besar penangkapan, menurut pernyataan itu, terjadi di Hebron, Ramallah, Yerusalem, Nablus, Jenin dan Salfit.
Keduanya menunjukkan tindakan penyiksaan berskala besar, pemukulan brutal, ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, selain tindakan sabotase dan perusakan yang meluas di rumah warga, dan penyitaan dana dan kendaraan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Jumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel melebihi 9.000 orang, termasuk 3.484 tahanan administratif dan 606 diklasifikasikan sebagai “pejuang non-reguler” yang merupakan tahanan dari Gaza, menurut data hingga akhir Januari dari kedua organisasi tersebut.
Penahanan administratif adalah hukuman penjara berdasarkan perintah militer pendudukan Israel atas tuduhan ancaman keamanan tanpa surat dakwaan, yang diperpanjang selama enam bulan dan sering kali diperpanjang tanpa waktu yang jelas.
Pendudukan Israel digugat karena telah melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (T/B03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza