Yerusalem, MINA – Kelompok Yahudi pada Selasa (24/8) memperlihatkan peningkatan jumlah Yahudi yang menggeruduk Masjidil Aqsa selama 3 bulan terakhir, sejak diijinkan kembali memasuki Al-Aqsa, pascaagresi militer Israel terakhir ke Gaza.
Chanel 7 Israel mengutip pernyataan pimpinan kelompok Yahudi, terjadi peningkatan jumlah kaum Yahudi yang menyerbu masuk Masjidil Aqsa, sebanyak 60 persen dalam tiga bulan terakhir, mencapai 9.804 orang Yahudi, jika dibandingkan dengan tahun lalu di waktu yang sama, mencapai 6.133 orang.
Organisasi Kuil Yahudi menjelaskan, peningkatan jumlah kaum Yahudi ke Masjidil Aqsa disebabkan perasaan mayoritas publik Yahudi terkait membaiknya kondisi Yahudi di dalam Masjidil Aqsha, mereka diijinkan melakukan ritual sembahyang Yahudi secara terang-terangan, dan merilisnya di media dan jejaring social.
Pada Selasa pagi, puluhan Yahudi kembali menggeruduk pelataran Masjidil Aqsa melalui pintu Maroko (Maghoribah), dikawal ketat kepolisian Israel, mereka berkeliling dan melakukan sembahyang Talmud Yahudi di kawasan timur pelataran Al-Aqsa.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Israel mengizinkan kaum Yahudi menyerbu masuk Masjidil Aqsa setiap hari, pagi dan petang, dalam upaya mengubah peta demografi di sana, dan tujuan membaginya antara kaum muslimin dan kaum yahudi, sebagaimana yang berhasil mereka lakukan di Masjid Ibrahimi kota Hebron. (T/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel