Berlin, MINA – Sekitar 90 jurnalis di Jerman menyerukan perlindungan bagi rekan-rekan mereka di Palestina serta akses terhadap personel media internasional di Gaza.
Sekelompok wartawan yang mendirikan situs web Lindungi Jurnalis di Gaza itu menekankan pentingnya mendiversifikasi sumber dan memastikan kerja sama yang setara dengan profesional media Palestina. Anadolu Agency melaporkan, Sabtu (14/9).
Mereka juga menekankan bahwa laporan berita tidak boleh mengadopsi pernyataan yang dibuat oleh pihak-pihak yang terlibat secara tidak kritis.
Pernyataan itu menggarisbawahi bahwa situasi bagi jurnalis di Gaza lebih berbahaya daripada di bagian lain dunia, dengan menyebutkan 140 pekerja media tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Guterres Kecam Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL
Para wartawan Jerman itu menekankan, serangan terhadap jurnalis merupakan kejahatan perang.
“Meskipun demikian, tentara Israel terus membunuh rekan-rekan kami yang secara jelas diidentifikasi sebagai personel media berdasarkan label pada rompi dan helm mereka,” kata mereka.
Disebutkan bahwa tidak ada zona konflik lain yang ditutup bagi jurnalis sebagaimana Israel telah menutup Jalur Gaza bagi profesional media.
Mereka mengkritik media massa Jerman karena memproduksi liputan pro-Israel dan hanya mengandalkan informasi dari pejabat Israel, serta mendesak organisasi media arus utama untuk lebih berimbang dalam pelaporan mereka. []
Baca Juga: Dua Tank Israel Paksa Masuk Markas UNIFIL di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)