Juru Bicara Presiden Palestina: Israel Lancarkan Perang Habis-habisan

Ramallah, MINA – Juru Bicara Presiden , Nabil Abu Rudeineh, mengatakan, Sabtu (10/8), rakyat Palestina berperang menghadapi pendudukan yang melancarkan habis-habisan yang tidak pernah berhenti sesaatpun.

Dia mengungkapkan, serangan terbaru di antaranya adalah pembunuhan empat remaja Palestina oleh pasukan pendudukan Israel selama 24 jam terakhir di Qalqilya, Ramallah, dan Jenin.

“Pemerintah pendudukan Israel keliru ketika percaya bahwa pembunuhan puluhan orang kami, ratusan luka-luka, penghancuran puluhan rumah dan serangan pemukim (Yahudi) yang dilindungi tentara, akan membawa keamanan keamanan dan stabilitas baginya,” kata Abu Rudeineh.

“Harus disadari bahwa orang-orang teguh kami akan tetap berkomitmen pada hak dan prinsip nasional mereka, mempertahankan tanah dan kesucian mereka dengan segala cara,” tegasnya lagi.

Dia menambahkan, pihaknya mengingatkan Otoritas Pendudukan Israel bahwa pengabaian terus-menerus terhadap rakyat Palestina dan keamanan mereka adalah faktor penentu baginya untuk menyelesaikan implementasi keputusan Dewan Pusat PLO, tidak hanya di Mahkamah Pidana Internasional, tetapi di semua forum internasional dan tanpa kecuali.

“Tidak lagi dapat diterima untuk terus membiarkan pendudukan mengulur waktu untuk mencapai tujuannya menghancurkan proyek nasional Palestina,” pungkansya.

Dia menunjukkan, eskalasi Israel akan mendorong masalah ke arah ledakan dan titik tidak bisa kembali, yang akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi Israel.

“Langkah-langkah praktis untuk mengubah pidato Presiden Mahmoud Abbas di PBB menjadi sebuah rencana aksi telah dimulai, dan mekanisme kerja yang jelas telah ditetapkan dan prioritas ditetapkan untuk melindungi hak-hak rakyat kami,” kata Abu Rudeineh.

Dia menyimpulkan, Pemerintah Palestina meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengimplementasikan janjinya menghentikan semua tindakan sepihak pendudukan.

Selain itu, AS diminta memberikan tekanan serius pada Israel untuk menghentikan perang habis-habisan melawan rakyat Palestina sebelum terlambat.

“Terutama karena penghukuman saja tidak lagi cukup. Tidak lagi dapat diterima untuk berurusan dengan standar ganda dalam keadaan apa pun,” tambahnya.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.