Jakarta, 3 Jumadil Akhir 1434/13 April 2013 (MINA) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan, bukti seseorang itu sehat adalah dengan melakukan donor darah.
“PMI tidak akan menerima pendonor yang menderita penyakit-penyakit berbahaya seperti AIDS, Hepatitis, dan Sipilis,” katanya saat memberikan sambutan acara “Blood4Nation” di Jakarta, Sabtu (13/4).
Kalla mengatakan, manusia sangat memerlukan darah dalam kehidupannya, apalagi ketika sedang sakit. Setetes darah yang disumbangkan sangat berharga bagi seseorang yang sedang sakit. Tujuan acara blood4nation tersebut adalah untuk membangun kesadaran masyarakat khususnya para remaja untuk peduli dengan lingkungan sekitar dan masyarakatnya.
Dengan melakukan donor darah, selain dapat membantu orang lain, seseorang juga bisa dipastikan sehat, dan tidak terjangkit penyakit-penyakit masyarakat sebagai akibat dari pergaulan bebas.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Kalla juga berpesan kepada para remaja yang ingin menikah, supaya selektif dalam memilih pasangan. “Remaja harus berhati-hati dalam memilih pendamping hidupnya. Jangan sampai terjangkit penyakit-penyakit masyarakat akibat pergaulan bebas. Hal itu bisa dibuktikan salah satunya dengan melakukan donor darah. Jadi sebelum menikah, ajak dia untuk donor darah dulu,” ujarnya.
Kepada para remaja, Kalla berpesan agar melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat. Jangan sampai para remaja melakukan perkelahian hinggai mengalirkan darah lawannya.
“Daripada berkelahi, sampai berdarah-darah, apalagi sampai menghilangkan nyawa. Lebih baik darahnya disumbangkan ke PMI. Selain bermanfaat untuk dirinya, juga bermanfaat untuk orang lain yang membutuhkan,” tambahnya.
Darah bisa disumbangkan untuk siapa saja. Ia tidak mengenal suku, ras, bangsa dan agama, hanya mengenal golongannya saja. Oleh karena itu, darah yang disumbangkan dapat bermanfaat untuk siapa saja yang membutuhkan.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
PMI menargetkan 4,8 juta kantung darah setiap tahun sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Organisasi tersebut memberikan standar untuk setiap negara minimalnya dua persen dari total jumlah penduduk negara itu. Tahun 2012 lalu, Indonesia baru bisa mengumpulkan 3,5 juta kantong. Itu berarti masih kurang 1,3 juta kantong lagi untuk bisa mencapai standar minimal.
Selain untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan donor darah, acara tersebut juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mencapai target stok darah tahunan seperti yang telah ditetapkan WHO. Dengan jumlah tersebut, Indonesia diharapkan tidak mengalami kekurangan lagi dan pasien yang membutuhkan darah bisa terbantu dengan program itu.
Menurut rencana, acara itu serempak digelar di beberapa kota lain di Indonesia, antara lain di Medan, Bandung, Jogjakata, Malang dan Makassar. PMI akan menyediakan semua aspek teknis maupun medis dalam acara tersebut. (L/P01/P04/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas