Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jusuf Kalla Dorong Muslim Berwirausaha

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 12 Desember 2021 - 13:58 WIB

Ahad, 12 Desember 2021 - 13:58 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Ketua Dewan Masjid Indonesia, HM Jusuf Kalla (JK) mendorong umat Muslim di Indonesia untuk berwirausaha.

“Saya mengajak umat Islam Indonesia berwirausaha, penyebar agama Islam di Indonesia dulu, salah satunya, merupakan ulama pedagang. Sosok Nabi Muhammad dan keluarganya juga pedagang,” ujarnya pada Kongres Ekonomi Umat II Majelis Ulama Indonesia, Sabtu sore (11/12).

JK sendiri adalah pedagang sukses, salah seorang konglomerat  Indonesia terkemuka, dan pernah dua kali menjadi Wakil Presiden masing-masing pada masa kepresidenan pertama Susilo Bambang Yudhoyono dan pada masa kepresidenan pertama Joko Widodo.

Menurut JK, sosok penyebar Islam dari kalangan pedagang itu membuat karakter Islam di Indonesia dan umumnya di Asia Tenggara cenderung ramah dan damai.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza

“Kenapa Asia Tenggara ini aman, tidak saling perang di antara negara mayoritas muslim? Karena yang membawa Islam adalah pengusaha dari Yaman dan Timur Tengah. Islam kita, salah satunya, dibawa oleh pedagang yang ulama,” lanjutnya,

Penyebaran Islam dari kalangan ulama pedagang itu, ujarnya, harus terus menjadi materi dakwah yang disampaikan oleh para ulama.

JK mengatakan, kondisi muslim di Indonesia yang memprihatinkan, salah satunya karena kurangnya kesadaran berdagang. Dari 10 orang paling kaya di Indonesia menurut majalah Forbes, hanya satu orang yang muslim. Dari 100 orang paling kaya di Indonesia, hanya ada 9 orang yang muslim.

“Ekonomi nasional tanpa pengusaha bisa pincang. Saya mendorong umat Islam semakin membangun budaya wirausaha,” ujarnya.

Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP

Dia melihat, dunia wirausaha itu akan menguji karakter Muslim menjadi semakin tangguh. Muslim yang berwirausaha akan berani bersaing, semakin lebih baik, lebih cepat, dan menyediakan produk lebih murah.

Dunia usaha, kata dia, tidak mengenal latar belakang agama. Ketika dia menjalankan umrah misalnya, dia melihat sejumlah produk di Arab Saudi yang diperdagangkan seperti peci, ikat pinggang, dan sejenisnya justru 90 persen berasal dari China.

“Karena dagang itu kuncinya bersaing, lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah,” imbuhnya. (R/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Yahya Al-Sinwar Terpilih Sebagai Kepala Biro Politik Hamas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
Tausiyah
Internasional