Banda Aceh, MINA – “Kampus harus menghasilkan inovasi baru, sehingga bisa menjadikan masyarakat punya nilai lebih agar mampu mengikuti perkembangan jaman,” demikian Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam orasi ilmiah pada Sidang Terbuka Milad ke 58 Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (2/9).
“Saat ini kita sudah memasuki revolusi industri 4.0, namun jika tidak didukung dengan pendidikan dan inovasi yang memadai maka kita akan ketinggalan,” ungkap JK.
Inovasi dan pendidikan dimiliki oleh universitas, banyak penemu berasal dari universitas, sehingga kampus perlu juga didukung dengan research.
“Sebuah teknologi diperoleh oleh ilmu dan research, yang punya itu semua adalah universitas,” sebut JK.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Sebuah kemajuan negara, katanya, diawali dengan pendidikan yang baik, inovasi yang baik, dan research, sehingga menghasilkan teknologi.
JK mengatakan, saat ini, hampir semua orang bicara teknologi, teknologi telah merubah perilaku masyarakat secara fundamental.
Revolusi digital yang terjadi hari ini akibat perubahan mendasar dari teknologi. Perubahan itu semakin terasa di jaman sekarang ketika banyak industri merubah pola kerja.
“Dari dulunya menggunakan sistem tenaga manusia, kini berubah fungsi menjadi tenaga mesin. Dulu orang ingin beli sesuatu harus ke toko sekarang bisa di Smatphone,” terangnya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Menurut Wakil Presiden, jika kampus tidak bisa menjawab tantangan ini, tentu sangat disayangkan, apalagi jaman terus berkembang. (L//AP/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September