New Delhi, MINA – Jutaan orang India telah bergabung ke platform media sosial buatan negeri sendiri sejak Pemerintah New Delhi melarang aplikasi China, termasuk TikTok, di tengah meningkatnya ketegangan antara tetangga raksasa itu, demikian pejabat industri mengatakan pada Kamis (2/7).
Larangan itu muncul ketika India meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China, menyusul terjadinya pertempuran perbatasan bulan lalu yang menewaskan 20 tentara India, demikian dikutip dari TRT World, Sabtu (4/7).
Sebanyak 59 aplikasi buatan China yang dilarang, termasuk raksasa berbagi video TikTok, Helo dan Likee. Pihak berwenang menuduh aplikasi-aplikasi itu melakukan kegiatan “merugikan” terhadap “kedaulatan dan integritas India.”
Perdana Menteri Narendra Modi yang memiliki profil media sosial yang besar, mendukung kampanye dengan menutup akunnya di platform Weibo China pada hari Rabu.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Pihak Weibo mengatakan, foto dan 115 unggahannya yang dibuat selama lima tahun terakhir dihapus atas permintaan pihak berwenang India. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan