Sanaa, MINA – Jutaan orang memperingati hari maulid Nabi Muhammad di Sanaa dan kota-kota lain di Yaman. Para pejabat militer senior mengatakan bahwa situasi bangsa saat ini adalah “pertempuran yang menentukan antara benar dan salah.”
Sanaa dan 14 provinsi, termasuk Hudaydah, Ibb, Hajjah, Sa’ada, Raymah, Ma’rib, Amran, Ta’iz, Dhamar, dan Bayda, menyaksikan kerumunan besar berkumpul di jalan-jalan utama pada Kamis (4/9) untuk memperingati peristiwa penting tersebut. Press TV melaporkan.
Di Ibu Kota, Menteri Pertahanan Mohammed al-Atifi dan Kepala Staf Angkatan Darat Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, menggambarkan situasi yang dihadapi rakyat Yaman saat ini sebagai “bukan sekadar tantangan sesaat, tetapi pertempuran yang menentukan antara benar dan salah.”
Pekan lalu, serangan udara Israel di ibu kota Yaman menewaskan Perdana Menteri Ahmed Ghaleb al-Rahawi dari Pemerintah Nasional Perubahan dan Pembangunan, bersama delapan pejabat lainnya.
Baca Juga: UNICEF: 350.000 Anak Rohingya Berisiko Kehilangan Akses Pendidikan pada 2026
“Kami tegaskan bahwa Yaman tidak akan goyah dalam pendirian teguhnya terkait isu-isu bangsanya dan dalam mendukung saudara-saudaranya di Gaza,” tegas Atifi dan Ghamari.
Mereka bersumpah bahwa “darah para martir kami tidak akan diinjak-injak,” seraya memperingatkan bahwa para agresor akan dimintai pertanggungjawaban atas setiap tetes darah yang tertumpah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara AU Afghanistan Angkut 2.000 Orang Lebih dalam Operasi Penyelamatan Pascagempa