Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAA ANJURKAN MEDIA PROMOSIKAN KULTUR PERDAMAIAN

Rudi Hendrik - Senin, 20 April 2015 - 19:31 WIB

Senin, 20 April 2015 - 19:31 WIB

529 Views

Logo Peringatan Konferensi Assia-Afrika ke-60. (Sumber: InfoBandung)

Logo Peringatan Konferensi Assia-Afrika ke-60. (Sumber: InfoBandung)

Logo Peringatan Konferensi Assia-Afrika ke-60. (Sumber: InfoBandung)

Jakarta, 2 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Dalam pembahasan Konferensi Asia-Afrika tingkat menteri yang berlangsung hari ini (Senin) di Jakarta, para peserta membahas pentingnya media sebagai pembawa kabar yang mendamaikan, kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada Kementerian Luar Negeri RI Yuri Thamrin.

Menurutnya, isu tersebut menjadi salah satu topik pembahasan utama para delegasi menyusul maraknya aksi kekerasan dan terorisme yang sedang terjadi di berbagai negara akhir-akhir ini.

“Pertemuan tingkat menteri kali ini juga membahas pentingnya melibatkan media untuk memajukan kultur perdamaian dalam melawan aksi terorisme yang disepakati semua pihak,” katanya kepada wartawan seusai pertemuan tingkat menteri KAA yang berlangsung Senin.

Dia melanjutkan, pembahasan utama hari ini masih berkisar pada tiga dokumen yang sebelumnya telah selesai dibahas pada pertemuan Senior Official Meeting (SOM) kemarin. Setelah pertemuan hari ini selesai, ketiga dokumen tersebut akan dibahas secara final oleh kepala negara dan kepala pemerintahan yang akan hadir pada acara puncak.

Baca Juga: Duta Al-Quds: Hubungan Indonesia-Palestina Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan

Pada pertemuan SOM, rapat terkesan alot, karena para delegasi baru memiliki kata sepakat pada pukul 23.00 WIB, beberapa jam lebih sesuai jadwal yang ditentukan. Pembahasan berkisar pada beberapa poin mengenai tiga dokumen yang akan menjadi rancangan final nanti.

Salah satunya, beberapa negara anggota, khususnya dari kawasan Afrika tidak sepakat mengenai reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Pembahasan mengenai DK PBB itu masuk ke dalam kesepakatan baru strategis Asia Afrika (NAASP).

Sementara itu, jubir Kemlu mengatakan pembahasan masih alot karena dua dokumen, Bandung Message dan Reinvigorating New Asian-African Strategic Partnership (NAASP).

“Dalam diskusi SOM kali ini, ada dua paragraf di Bandung Message dan tiga paragraf di NAASP yang masih perlu pembahasan lebih lanjut,” kata Juru Bicara Arrmanatha Nasir, saat ditemui di arena KAA, di Jakarta, Minggu (19/4).

Baca Juga: Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen pada Juni-Juli 2025

Sementara menurutnya, pembahasan Deklarasi Palestina berjalan lancar dan sudah diketok palu di tingkat SOM.(L/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: BNPB Catat 255 Rumah Warga Bengkulu Rusak Akibat Gempa M 6,0

 

 

Baca Juga: Remaja Masjid Al-Hidayah Balaraja Gelar Bedah Buku Hubungan Indonesia-Palestina

Rekomendasi untuk Anda