Jakarta, MINA – Marakanya isu penyerangan tokoh agama (ulama) akhir-akhir ini sejak Desember lalu mencuat, Kabareskim berjanji akan mengungkapkan kasus tersebut dalam dua pekan.
“Insya Allah dua Minggu, karena kita butuh waktu dalam melakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Doni Sukmanto di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu (21/2).
Pihaknya menegaskan akan menyimpulkan apakah kasus-kasus penganiayaan yang di duga oleh “orang gila” apakah rekayasa atau tidak.
Dalam diskusi dengan tema “Penanggulangan Tindak Kekerasan Terhadap Ulama dan Perusakan Rumah Ibadah”, Ari meminta kerja sama kepada ulama untuk tidak terpancing berita yang belum jelas kebenarannya.
“Kita mengimbau kepada tokoh Islam agar menyampaikan kepada para jamaahnya untuk tenang, tidak paranoid, dan menganalisa kabar yang ada di sosmed,” katanya.
Menurutnya, berita yang disebar lewat sosmed sudah terlebih dahulu dikembangkan oleh oknum-oknum tertentu. Karenanya, dia meminta kepada semua pihak untuk tidak sembarang menyebar informasi dengan melaporkan kepada pihak yang terkait.
Di tempat yang sama Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan pihaknya mendesak kepolisian untuk segara menjelaskan terkait kasus-kasus penganiayaan yang terjadi secara beruntun tersebut.
“Kami banyak ditanya dari ormas-ormas di daerah berkaitan ‘orang gila’ yang menyerang dan melakukan tindak kekerasan yang terjadi belakangan ini,” kata Anwar. (L/P3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)