Yerusalem, MINA – Kabinet Israel menggelar pertemuan membahas perkembangan di Jalur Gaza dan mengambil keputusan ‘Operasional’, menurut laporan media Israel berbahasa Ibrani, Yediot Aharonot, Senin (4/11).
“Tadi malam, yang terdengar opsi dari Kepala Staf dan pejabat Shin Bet, di mana beberapa opsi dimunculkan, termasuk kembali ke kebijakan untuk perang dan pada akhirnya diambil keputusan yang digambarkan sebagai operasional,” kata media itu.
Anggota kabinet Yuval Stein, seperti dikutip Shehabnews mengatakan, operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza atau operasi komprehensif untuk melenyapkan pemerintahan Hamas tidak akan terhindarkan jika tembakan roket tidak berhenti.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Gilad Ardan mengatakan, tidak ada solusi untuk Gaza kecuali melalui operasi militer skala besar, termasuk serangan darat dan masalah seperti itu memerlukan pilihan waktu dan sebagai kejutan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kabinet Israel mengadakan pertemuan mini-kabinet “luar biasa”, pada Ahad (3/11) setelah eskalasi baru-baru ini di bagian depan Jalur Gaza.
The Channel VII Hebrew melaporkan, pertemuan itu membahas eskalasi baru-baru ini setelah peluncuran lebih dari sepuluh roket ke kantong Gaza pada waktu malam yang serangan selanjutnya dilakukan militer pendudukan Israel di Jalur Gaza.
Media itu juga melaporkan, tentara Israel sedang bersiap untuk mengerahkan sistem kubah besi yang diperluas di selatan, karena khawatir akan terjadi lagi serangan roket dari Jalur Gaza. (T/B05/RI-1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)