Tel Aviv, MINA – Kabinet perang Israel menyetujui peraturan yang memungkinkan pemerintah pendudukan menutup lembaga penyiaran asing yang siarannya “membahayakan keamanan nasional”, menurut berita Kan Israel.
Keputusan itu diambil setelah Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi mendorong agar Jaringan Al Mayadeen Lebanon dan lembaga penyiaran asing lainnya di Israel ditutup.
Hal ini terjadi setelah media Israel melaporkan pada hari Ahad (12/11) bahwa kabinet perang Israel akan membahas penghentian Jaringan Al Mayadeen di wilayah pendudukan.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa bocoran pertama dari rapat kabinet tersebut adalah mengenai pelarangan jaringan Al Mayadeen di wilayah pendudukan Palestina.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Sebelumnya, kantor berita di wilayah pendudukan digerebek oleh pasukan Israel, perampasan peralatan, dan penahanan wartawan untuk diinterogasi.
Selain itu, beberapa hari yang lalu, media Israel melaporkan bahwa semua badan keamanan pendudukan, termasuk Mossad, Shin Bet, Tentara Israel, dan lainnya, “membuat rekomendasi untuk menghentikan penyiaran Al Mayadeen” di wilayah pendudukan.
Sementara itu, direktur kantor Al Mayadeen di Palestina yang diduduki, Nasser al-Laham, menekankan bahwa Al Mayadeen “akan terus menyiarkan acara tersebut, apa pun keputusan kabinet.” (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)