Yerusalem, MINA – Kabinet Israel untuk Urusan Keamanan dan Politik pada Ahad (9/7) malam menyetujui “paket fasilitasi” untuk Palestina, dan menyebut bahwa Israel akan bekerja untuk mencegah runtuhnya Otoritas.
Media Israel Haaretz melaporkan, para menteri kabinet menyetujui proposal Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menurutnya “Israel bekerja untuk mencegah runtuhnya Otoritas Palestina.
Menurut proposal tersebut, Israel akan menuntut otoritas Palestina untuk menghentikan kegiatannya melawan Israel menurut hukum dan politik internasional, menghentikan apa yang disebutnya hasutan dalam kurikulum pendidikan, berhenti membayar gaji kepada tahanan dan keluarga para martir, dan menghentikan pembangunan ilegal di Area C.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Netanyahu menekankan, bahwa pasukan pendudukan “akan terus bekerja dengan tekad untuk menggagalkan terorisme”.
Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza
Ditambahkan, Perdana Menteri dan Menteri Keamanan, Yoav Gallant, akan tunduk pada proposal kabinet untuk langkah-langkah yang mengarah pada stabilisasi situasi sipil di wilayah Palestina.
Mengenai rencana untuk melemahkan peradilan, pernyataan pemerintah Israel menunjukkan bahwa kabinet dengan suara bulat mendukung pernyataan Menteri Pertahanan, Gallant, bahwa seruan untuk menolak dinas militer sangat membahayakan keamanan Israel, itu harus dikecam dan langkah-langkah diambil untuk memungkinkan pasukan keamanan agar dijauhkan dari wacana politik.”
Pernyataan pemerintah Israel tidak menyebutkan langkah-langkah yang ingin diambilnya untuk mencegah runtuhnya pemerintah Palestina, seperti yang dikatakannya, hanya merujuk pada langkah-langkah untuk mencapai stabilitas dalam situasi sipil di arena Palestina. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Halangi Dokter AS Tinggalkan Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur