Tel Aviv, MINA – Kabinet Keamanan Israel mengajukan persetujuan atas kesepakatan gencatan senjata kepada kabinet penuh, setelah pada Jumat (17/1) Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah dicapai.
Dilansir dari Arab News, kesepakatan akan menghentikan perang 15 bulan dengan Hamas di Gaza dan membebaskan puluhan sandera Israel yang ditawan oleh pejuang di sana.
Mediator Qatar dan AS mengumumkan gencatan senjata pada Rabu (15/1), tetapi kesepakatan itu menggantung selama lebih dari satu hari karena Netanyahu bersikeras ada kendala di menit-menit terakhir yang ia salahkan kepada Hamas.
Hamas telah menyatakan bahwa mereka “berkomitmen” pada kesepakatan itu, sementara penduduk Gaza dan keluarga para sandera dengan cemas menunggu untuk melihat apakah itu akan terwujud.
Baca Juga: OKI Kecam RUU Parlemen Israel untuk Eksekusi Tahanan Palestina
Kesepakatan itu sekarang diserahkan kepada Kabinet penuh Israel untuk persetujuan akhir. Gencatan senjata dapat dimulai paling cepat pada Ahad (19/1), meskipun telah menuai penentangan keras dari mitra koalisi sayap kanan Netanyahu. Keberatan mereka dapat mengganggu stabilitas pemerintahan pimpinan Netanyahu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Pelanggaran Berkelanjutan terhadap Gencatan Senjata di Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic