Riyadh, MINA – Kabinet Arab Saudi pada Selasa (22/10) menegaskan kembali sikapnya atas masalah nuklir Iran dan juga mengecam penolakan terus Israel untuk bergabung dengan perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
Pertemuan Kabinet yang dipimpin oleh Raja Salman di Riyadh, menekankan perlunya menundukkan fasilitas nuklir Israel dengan sistem perlindungan komprehensif dari Badan Energi Atom Internasional, demikian Arab News melaporkan.
Kepemilikan bom nuklir oleh Israel menjadi sebuah rahasia umum di kancah internasional. Israel tidak pernah membenarkan, pun tidak membantahnya.
Pada 2008 lalu, mantan Presiden AS Jimmy Carter seperti dikutip Reuters mengatakan, Israel punya 150 hulu ledak nuklir, bisa juga lebih. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza