Abu Dhabi, MINA – Kabinet Uni Emirat Arab (UEA) pada Ahad (24/1) telah menyetujui pendirian kedutaan besar di Tel Aviv, Israel, kata media pemerintah, ketika Israel mengumumkan pembukaan kedutaan besarnya di Abu Dhabi, Al Jazeera melaporkan.
UEA secara kontroversial setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada bulan Agustus, membuat marah warga Palestina yang khawatir langkah itu akan melemahkan posisi pan-Arab yang telah lama menyerukan penarikan Israel dari wilayah yang didudukinya secara ilegal dan penerimaan negara Palestina sebagai imbalan atas hubungan normal dengan negara Arab.
Bahrain, Sudan dan Maroko semuanya mengikuti jejak UEA dan setuju menjalin hubungan dengan Israel, dalam kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Palestina mengutuk perjanjian itu sebagai “tikaman dari belakang”.
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, kedutaan Israel di Abu Dhabi secara resmi dibuka pada hari Ahad dengan kedatangan utusan negara di sana, meskipun di lokasi sementara sampai bangunan permanen didirikan. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah