Bogor, MINA – Kepala Aqsa Working Group Biro Gaza Bilal Anbar mengatakan, kesabaran merupakan kunci kekuatan warga Gaza menghadapi kebrutalan agresi Israel.
“Kunci kekuatan bangsa Palestina adalah kesabaran. Kami menghadapi ini dengan sabar karena sabar itulah yang Allah nilai, di mana kesabaran itu bukan melemahkan tapi justru memberi kekuatan,” ujar Bilal saat menjadi pembicara dalam Talkshow Millenial Peacemaker Forum di Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat, Ahad (10/11).
ia mengatakan, sebenarnya bagi bangsa Palestina apa yang terjadi sudah tidak masuk akal. Siapa pun bisa melihat itu, wilayahnya sudah dikunci, terbatas, digempur habis-habisan tapi masih bisa bertahan.
“Ini kalau bukan buah sabar maka tidak ada alasan lain karena logika sudah tidak bisa menjawab,” ujarnya.
Baca Juga: Prof Abdul Fatah El-Awaisi Jadi Pembimbing Program Daurah Internasional Baitul Maqdis
Lebih lanjut Bilal mengatakan, salah satu yang juga menjadi kunci adalah dari anak kecil sampai dewasa di Gaza sangat meyakini bahwa ini adalah perjuangan.
“Itulah kunci kenapa sampai saat ini Gaza belum dikuasai Israel padahal hanya wilayah yang kecil,” katanya.
Bilal menjadi saksi bagaimana brutalnya agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober karena ia masih berada di Gaza Utara saat itu.
Ia mengatakan rumah nya di Gaza Utara sudah hancur. Sebelumnya, Bilal dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Gaza Tengah saat Israel memberi ultimatum pertama agar seluruh warga Gaza Utara mengungsi. Namun ketika mereka bersiap-siap ke lokasi yang telah ditentukan, Israel justru menghancurkan lokasi itu.
Baca Juga: Telaah Buku Hubungan Indonesia-Palestina, Insiprasi Perjuangan Malahayati Usir Penjajah
Kembali ke Gaza Utara, mereka mencari rumah sementara namun mendapati rumah semua saudaranya sudah hancur dan semua anggota keluarga besarnya telah syahid.
Terakhir Bilal menyerukan agar generasi muda terus dididik terkait masalah Palestina, sehingga perjuangan kemerdekaan Palestina kedepan semakin solid dan kuat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ustaz Mukhlisin: Nikmat Berjamaah Membahagiakan Hati