Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabupaten Bandung Barat Darurat Keracunan MBG, 369 Siswa Jadi Korban

Widi Kusnadi - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (foto: Ant)

Bandung Barat, MINA – Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah ratusan siswa mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kecamatan Cipongkor menjadi wilayah dengan kasus terbanyak. Peristiwa pertama terjadi saat 70 siswa dari berbagai sekolah — mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) — mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing, dan sesak napas setelah menyantap hidangan MBG.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan, jumlah total korban keracunan mencapai 369 orang. Sebanyak 257 siswa di antaranya sudah membaik dan diizinkan pulang, sementara lainnya masih menjalani perawatan.

“Ratusan korban ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Cipongkor, Posko Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin, serta fasilitas kesehatan lainnya,” kata Hendra melalui pesan tertulis, Rabu (24/9).

Baca Juga: Kemensos Coret 1,9 Juta Penerima Bansos

Awalnya, para siswa ditampung sementara di Puskesmas Cipongkor, namun sebagian harus dirujuk ke RSUD Cililin karena kondisi kesehatan yang lebih serius.

Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menetapkan status KLB saat meninjau posko penanganan korban di Kantor Kecamatan Cipongkor pada Selasa (23/9).

“Sekarang kita sudah menetapkan statusnya Kejadian Luar Biasa, supaya penanganannya lebih cepat dan menyeluruh,” ujarnya.

Jeje menjelaskan, pemerintah daerah bersama pihak terkait tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi makanan MBG. Selama proses investigasi, dapur tersebut ditutup sementara.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Banyuwangi, Tidak Berpotensi Tsunami

“Mulai dari perizinan hingga standar pengelolaan makanan akan kami cek. Jika ditemukan pelanggaran atau ketidaklayakan, kami akan segera lakukan perbaikan. Untuk dapur di Cipongkor ini, kami tutup sementara sampai investigasi selesai,” tegasnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pemerintah untuk menyediakan makanan sehat bagi pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Tujuannya adalah meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah, khususnya di daerah terpencil dan kurang mampu.

Kasus keracunan massal ini menjadi perhatian serius karena jumlah korban yang tinggi dan melibatkan banyak sekolah. Pemerintah pusat dan daerah kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memastikan standar keamanan pangan terpenuhi, agar kasus serupa tidak terulang di wilayah lain. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Dubes Palestina Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB Soal Kemerdekaan Palestina

Rekomendasi untuk Anda