Bulungan, 2 Jumadil Akhir 1436/22 Maret 2015 (MINA) – Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, menawarkan peluang investasi dari ratusan industri pengolahan hasil laut mereka kepada negara-negara Asia Afrika.
“Industri pengelolaan hasil laut Kabupaten Bulungan telah memenuhi hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dari Kementerian Ristek,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bulungan H Agus Nurdiansyah melalui Kasi Industri Logam Mesin Elektronika, Telematika dan Aneka(ILMETA) Joly Kamser Sinaga sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Disperindagkop Bulungan tahun ini memfokuskan kompetensi inti atau keunggulan dasar pasar olahan hasil laut.
Produk ikan asin kering dari Kecamatan Tanjung Palas Tengah, misalnya, saat ini produksinya mencapai lima ton setiap dua minggu dan sudah diekspor ke Singapura dan Thailand.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sedangkan budidaya rumput laut sedang dikembangkan di Kecamatan Bunyu dan Tanjung Palas Timur.
“Tahun 2015 ini, kita menerjunkan delapan tenaga pendamping lapangan untuk fokus pada pembinaan industri di empat kecamatan dari 10 kecamatan se-Bulungan,” paparnya.
Empat kecamatan dimaksud adalah Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara dan Bunyu.
Para tenaga pendamping lapangan terdiri dua orang dari pusat dan enam dari kabupaten. Para pendamping bertugas meningkatkan kendali mutu industri, baik perbaikan fasilitas, cara kerja perusahaan, hingga membantu pengurusan pajak serta pengurusan sertifikasi halal untuk industri agrokimia atau pangan.(T/R05/P4)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)