Sleman,MINA – Kabupaten Sleman kini berhasil membranding beras hasil produk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Sleman dengan branding “Beras Sleman” yang siap dipasarkan di sejumlah toko modern berjejaring nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono mengatakan, untuk saat ini beras sleman sudah dipasarkan di toko modern dan beberapa pasar tradisional, demikian keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad (4/10).
Berawal dari keprihatinan pemerintah Kabupaten Sleman dari 2016, beras yang diproduksi petani Kabupaten Sleman diwadahi dengan branding beras delanggu. Gabah banyak dibawa ke Demak, Jawa Tengah dan Jawa Barat lalu dikemas dan dipasarkan di Jogja.
Sekarang, dengan bermodalkan mutu yang baik, Kabupaten Sleman berhasil membranding berasnya sendiri.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Untuk memperoleh hasil produksi yang baik, pihaknya mengaku terus melakukan pengawasan dan kontrol terhadap kualitas beras sleman ini.
“Kami terus memantau kualitas beras sleman ini, kami tempatkan petugas penyuluh mutu pertanian di masing-masing wilayah Sleman Barat, Sleman Tengah dan Sleman Timur untuk terus mempertahankan kualitas beras sleman ini,“ jelas Heru.
Lebih lanjut dia menjelaskan produk beras sleman ini dijamin memiliki kualitas yang bagus dan rasa yang enak dibanding beras dari daerah lainnya.
Heru mengatakan, kualitas beras Sleman yang bagus ini karena dihasilkan dari pertanian di wilayah Sleman yang merupakan daerah lereng gunung merapi dengan pengairan yang sangat cukup dan belum terkena pencemaran.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Sembada Beras Sleman, R. Bangun menyampaikan keinginannya untuk beras Sleman ini betul-betul dikenal karena rasanya yang enak.
“Melalui Bupati Sleman memberikan surat edaran agar semua ASN yang ada di Kabupaten Sleman wajib mengkonsumsi beras sleman ini,“ kata Bangun.
Secara terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Suwandi mengatakan, gagasan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman ini sangat bagus untuk mengendalikan nilai-nilai yang dulu ada dan sekarang sudah hilang harus tumbuh lagi.
“Kalau di Jawa Tengah terkenal dengan beras Delanggu, Jawa barat dengan beras Cianjur ini adalah gagasan untuk Kabupaten Sleman mengembalikan beras spesifik namanya beras Sleman,“ ujar Suwandi.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Lebih lanjut dia berharap Beras Sleman yang sekarang dikelola dengan baik, proses produksi baik kemudian dikirim dan dikemas khusus dengan brand beras Sleman. Masuk supermarket dan mall supaya lebih dikenal beras asal daerahnya.
“Kami juga memberi kesempatan untuk daerah lain membranding masing-masing wilayahnya sesuai dengan beras yang ada di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya
Hal ini menurut Suwandi sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang telah memerintahkan kepada semua jajaran Kementerian Pertanian untuk terus mengawal dan menciptakan produk-produk baru di bidang pertanian secara maksimal untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional. (R/R1/RI-1)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
Mi’raj News Agency (MINA)