Tegal, MINA – Kabupaten Tegal Jawa Tengah (Jateng) terus mematangkan persiapan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Rangkaian persiapan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Bupati Tegal, Senin (8/9).
MTQH XXXI Jateng akan digelar pada 10–14 November 2025, sesuai penunjukan resmi Gubernur Jateng melalui surat tertanggal 29 Agustus 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, menegaskan komitmen pihaknya untuk menyukseskan ajang bergengsi ini.
Baca Juga: Presiden Prabowo Reshuffle Lima Menteri di Kabinetnya
“Karena kita sudah dipercaya dan diamanati Pemprov Jateng, maka kita harus sama-sama mensukseskan kegiatan ini. Harapannya kita bisa menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan pelayanan maksimal kepada peserta dan tamu undangan,” tegasnya.
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal, Abdul Syukur, menambahkan bahwa kesuksesan MTQH membutuhkan dukungan penuh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Pemkab Tegal akan menyiapkan tempat lomba, upacara pembukaan dan penutupan, hingga malam ta’aruf.
Beberapa persiapan teknis antara lain penyediaan 35 kendaraan operasional dari OPD, koordinasi dengan tenaga kesehatan, perizinan kepolisian, promosi melalui media sosial, serta pemasangan banner di titik strategis. Lokasi lomba akan dipusatkan di sekitar Pemkab Tegal, seperti aula OPD, Kantor Kemenag, MTs Negeri 2 Slawi, Masjid Al-Huda, dan Gedung Korpri. Selain itu, pelaku UMKM juga akan diberdayakan melalui pameran produk lokal.
Ketua LPTQ Kabupaten Tegal, Faiqoh, menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan 48 peserta untuk berbagai cabang lomba, mulai dari tartil, tilawah, tafsir, kaligrafi, hingga syarhil Quran.
Baca Juga: Kejari Sabang Laksanakan Uqubat Cambuk terhadap Tiga Terpidana
“Andalannya kita di tahfidz. Target kita masuk 10 besar, kalau bisa raih 5 kejuaraan sudah sangat bagus,” jelasnya.
Adapun pembagian tanggung jawab antara provinsi dan kabupaten telah disepakati. Provinsi menanggung honor juri dan aspek teknis lomba, sementara Pemkab Tegal menyiapkan fasilitas, konsumsi, dan dukungan penyelenggaraan.
Amir Makhmud menegaskan, kesuksesan acara ini harus ditopang kekompakan seluruh OPD. “Prinsipnya harus guyub. Jangan sampai ada yang merasa tidak terlibat, karena ini menyangkut nama baik Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Sementara itu, analis kebijakan Bagian Kesra, Masdar Helmy, menyatakan optimisme terhadap potensi kafilah Kabupaten Tegal.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Akibat Siklon Tropis Nongfa
“Target utama kita adalah sukses penyelenggaraan. Jika ditambah prestasi peserta yang membanggakan, itu bonus bagi kita semua,” katanya.
Amir menambahkan, momentum ini juga strategis mengingat MTQH tingkat nasional rencananya akan digelar di Jawa Tengah tahun 2026. “Ini kesempatan bagi Kabupaten Tegal untuk menunjukkan kapasitas sebagai penyelenggara event besar,” ucapnya.
Ia pun mengapresiasi kondisi Tegal yang aman dan kondusif. “Alhamdulillah, Kabupaten Tegal tertib dan damai berkat masyarakat yang cinta musyawarah. Semoga situasi ini terus terjaga saat MTQH berlangsung,” pungkasnya.
Rakor tersebut dihadiri seluruh kepala OPD se-Kabupaten Tegal, Kepala Kantor Kemenag, Ketua LPTQ, Ketua Baznas, FKHH, hingga Ketua Koordinasi Penyuluh Agama Islam Daerah (Paidah) Kabupaten Tegal. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu 27–33 Derajat
Mi’raj News Agency (MINA)