Bandung, 15 Rabi’ul Akhir 1437/25 January 2016 (MINA) – Kamar Dagang dan Indsutri (Kadin) Jawa Barat meminta pemerintah daerah untuk segera meningkatkan sarana infrastruktur, sebab sarana infrastruktur di Jawa barat masih terbilang minim sehingga menjadi kendala untuk bersaing dari sisi produktivitas di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang baru di resmikan 1 Januari lalu.
Ketua Umum Kadin Jawa barat, Agung Suryamal Sutisno, mengatakan bahwa pembuatan pelabuhan laut di Jawa Barat merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kurangnya sarana insfastruktur.
Pelabuhan dinilai sebagai sarana transportasi yang mampu meningkatkan pendistribusian hasil industri ekspor di Jawa Bara. “Ini harus segera karena 58 persen hasil industri di Jawa Barat untuk diekspor ke Eropa, Asia, Amerika, Jepang, dan Afrika,” kata Agung di Kantor Kadin Jabar, Senin (25/1).
Menurutnya, infrastruktur dan transportasi merupakan penunjang utama bagi dunia usaha distribusi barang. Harus ada jaminan dan kenyamanan bagi pengusaha untuk menyalurkan hasil industri dengan tepat waktu.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Jika penyaluran hasil industri terlambat, akan mengakibatkan penambahan cost bagi produksi mereka. Lebih cepat lebih bagus apalagi barang ekspor ditentukan oleh waktu,” ujar Agung.
Agung menambahkan, persaingan di era MEA merupakan hal yang tak bisa dihindari sehingga perlu strategi yang matang untuk menghadapinya. MEA merupakan hal yang berkaitan dengan perdagangan dan tenaga kerja, sehinga produk akan bebas masuk ke negara Asean.
“Pengusaha di Indonesia ini akan bersaing dengan pengusaha dari Malaysia dan Singapura. Sementara kita harus mengikuti produktivitas mereka jika tak mau kalah bersaing,” imbuhnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Hal ini akan tercapai hanya dengan bersinerginya antar pemerintah daerah dan pihak terkait dalam hal ini kadin, yang membuat suksesnya Indonesia di MEA ini. (T/Rzk/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia