Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JUTAAN WARGA MESIR TOLAK KUDETA MILITER TERHADAP MURSI

Admin - Jumat, 5 Juli 2013 - 13:56 WIB

Jumat, 5 Juli 2013 - 13:56 WIB

502 Views ㅤ

Jutaan pendukung Mursi jauh lebih banyak terlihat di Rab’ah Adawiyah, Nasr City, Kairo, Jum’at (5/7)

Kairo, 26 Sya’ban 1434/5 Juli 2013 (MINA) – Jutaan warga Mesir usai shalat Jumat (5/7) turun ke jalan mengadakan demo besar-besaran menentang kudeta militer sepihak menggulingkan presiden terpilih Muhammad Mursi.

Jutaan rakyat memenuhi sepanjang jalan masjid Rabi’ah Al-Adawiyah dan Universitas Kairo menuntut kembalinya kememimpinan Mursi sebagai presiden Mesir dan menolak kudeta militer yang diumumkan Komandan Angkatan Bersenjata Mesir, Abdul Fattah As-Sisi Rabu tengah malam (3/7). 

Koresponden Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) Dany Novery di Kairo melaporkan, aksi massa yang berlangsung damai mempertanyakan Mursi yang belum diketahui keberadaannya.

“Demo setelah shalat Jum’at ini jauh lebih banyak daripada demo yang dilakukan oposisi di Tahrir Square,” kata Dany.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Juru bicara pendukung  Mursi mengatakan, aksi massa tidak akan berhenti melakukan demo sebelum Mursi kembali memimpin negara secara sah sebagaimana sebelumnya.

Selain di dua tempat besar tersebut, para pendukung Mursi juga memenuhi kota-kota besar lainnya seperti di provinsi Buhairah, Al-Menia, Nahda Square, Alexandria, Sharqiya, Dakhiliyah, Asyut, Bani Suef, Aswan, dan daerah lainnya.

Aksi dukungan para pendukung Mursi juga berlangsung di negara tetangga, Turki, seperti di Ankara, Istanbul dan 14 kota lainnya di Turki.

Setelah kudeta, militer mulai menempatkan kendaraan lapis baja di daerah Abas Aqad untuk menghalau para demonstran yang menuntut kembalinya kepemimpinan Mursi.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Menurut sumber media, Mursi beserta beberapa petinggi Ikhwanul Muslimin menjadi tahanan rumah oleh militer. 

Sementara itu, Mufti Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Thayyib yang diberitakan menyetujui kudeta militer mengatakan alasannya, untuk menghindari keburukkan yang lebih besar, seperti pertumpahan darah dan perang saudara Mesir.

Dari Kairo Koresponden MINA Dany Novery juga melaporkan, kondisi mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kairo dan sekitarnya hingga kini dalam keadaan aman.(L/P03/R1) 

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda