Jutaan rakyat memenuhi sepanjang jalan masjid Rabi’ah Al-Adawiyah dan Universitas Kairo menuntut kembalinya kememimpinan Mursi sebagai presiden Mesir dan menolak kudeta militer yang diumumkan Komandan Angkatan Bersenjata Mesir, Abdul Fattah As-Sisi Rabu tengah malam (3/7).
Koresponden Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) Dany Novery di Kairo melaporkan, aksi massa yang berlangsung damai mempertanyakan Mursi yang belum diketahui keberadaannya.
“Demo setelah shalat Jum’at ini jauh lebih banyak daripada demo yang dilakukan oposisi di Tahrir Square,” kata Dany.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Juru bicara pendukung Mursi mengatakan, aksi massa tidak akan berhenti melakukan demo sebelum Mursi kembali memimpin negara secara sah sebagaimana sebelumnya.
Selain di dua tempat besar tersebut, para pendukung Mursi juga memenuhi kota-kota besar lainnya seperti di provinsi Buhairah, Al-Menia, Nahda Square, Alexandria, Sharqiya, Dakhiliyah, Asyut, Bani Suef, Aswan, dan daerah lainnya.
Aksi dukungan para pendukung Mursi juga berlangsung di negara tetangga, Turki, seperti di Ankara, Istanbul dan 14 kota lainnya di Turki.
Setelah kudeta, militer mulai menempatkan kendaraan lapis baja di daerah Abas Aqad untuk menghalau para demonstran yang menuntut kembalinya kepemimpinan Mursi.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Menurut sumber media, Mursi beserta beberapa petinggi Ikhwanul Muslimin menjadi tahanan rumah oleh militer.
Dari Kairo Koresponden MINA Dany Novery juga melaporkan, kondisi mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kairo dan sekitarnya hingga kini dalam keadaan aman.(L/P03/R1)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan