Kalah dari Polandia, Fans Saudi Tetap Optimis

Rudi Hendrik - Ahad, 27 November 2022 - 19:35 WIB

Ahad, 27 November 2022 - 19:35 WIB

3 Views

Ar-Rayyan, MINA – Kekalahan Timnas Arab Saudi dari Polandia dalam pertandingan keduanya di Piala Dunia 2022 pada Sabtu (26/11), tidak begitu membuat fans negara itu kecewa, mereka tetap optimis akan terus melaju.

Terlepas dari kekecewaan yang jelas atas kekalahan 2-0, para fans Saudi masih menikmati kemenangan tim mereka yang mustahil melawan Argentina awal pekan lalu, The New Arab melaporkannya.

“Kita akan melupakan apa yang terjadi hari ini,” kata Ahmad al-Khalaf (35) dari wilayah al-Ahsa, timur Saudi, ketika ditanya tentang kekalahan tersebut. “Yang pasti, kami akan mengalahkan (Meksiko) di pertandingan berikutnya seperti kami mengalahkan Argentina sebelumnya.”

Education City Stadium di penuhi lautan hijau ketika tribun dipenuhi puluhan ribu penggemar Saudi. Mereka terpikat melintasi perbatasan oleh sensasi kemenangan Piala Dunia negara mereka yang langka pada putaran pembuka sebelumnya.

Pria dengan kaus hijau tua dan wanita dengan abaya warna limau, wajah mereka dicat dengan warna bendera nasional, bersorak setiap kali seorang pemain Saudi menendang bola. Saat para pemain Polandia bergerak, ejekan menggelegar di sekitar lapangan.

Beberapa penggemar berspekulasi bahwa banyaknya dan intensitas penonton menciptakan tekanan yang merusak performa tim. Namun, sebagian lainnya bersuka ria dalam arti kebersamaan.

“Kerumunan itu benar-benar indah,” kata Malek al-Malki (25) dari kota pelabuhan Jeddah. “Jelas kami tiba-tiba lebih percaya pada tim nasional kami.”

Hanya sedikit yang meramalkan bahwa kerajaan ultrakonservatif, tim dengan peringkat terendah kedua di Piala Dunia, akan tersapu dalam pesta pora di turnamen sejauh ini.

Kemenangan atas Argentina memicu perayaan di seluruh dunia Arab, dari Kairo hingga Kota Gaza dalam tampilan persatuan Arab yang langka.

Kebanggaan dan patriotisme itu tidak berkurang pada hari Sabtu, bahkan ketika para penggemar yang kecewa keluar dari stadion.

“Kegembiraan itu hidup selamanya,” kata Osama al-Jamal, seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang berkendara dari Riyadh untuk menonton pertandingan timnya. (T/RI-1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)