Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaleidoskop 2024: Peristiwa Internasional yang Paling Disorot

sajadi Editor : Widi Kusnadi - 19 detik yang lalu

19 detik yang lalu

0 Views

Gambar rekaman video yang menunjukkan rudal-rudal Iran melintas di langit Al-Quds tempat Masjid Al-Aqsa berada, Ahad dini hari, 14 April 2024. (Gambar: Video via X)

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan dan perkembangan penting bagi dunia internasional. Banyak peristiwa besar terjadi di penjuru dunia yang menarik perhatian masyarakat internasional, mulai dari pemilihan umum, lengsernya sejumlah pemimpin negara, konflik geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah yang semakin meluas.

Di bawah ini adalah lima peristiwa internasional menjadi sorotan dunia sepanjang 2024.

1. Iran Serang Israel

Serangan militer Iran menjadi serangan pertama sebuah negara ke Israel dalam beberapa dekade terakhir, sekaligus menumbangkan mitos kecanggihan pertahanan udara entitas penjajah tersebut.

Baca Juga: Tragedi Pembunuhan Jurnalis di Gaza 2024, Potret Gelap Penjajahan dan Kebebasan Pers

Serangan ini juga mengejutkan sebagian pihak di tengah perang genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

Serangan pertama terjadi 13-14 April 2024. Dalam dua hari itu, Iran meluncurkan serangan rudal dan drone ke Israel. Serangan ini dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Tidak ada konfirmasi resmi mengenai berapa jumlah pasti drone atau rudal balistik dan jelajah yang dikirim Iran ke Israel. Namun, militer Israel mengatakan Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan sejumlah rudal.

Dilansir Al Jazeera, serangan itu merupakan respons atas aksi Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, pada 1 April 2024. Serangan tersebut menewaskan 13 orang, termasuk dua jenderal IRGC yang bertugas memimpin operasi di Suriah dan Lebanon.

Baca Juga: Awal Tahun Baru, Waspadai 8 Hal

Namun, tak lama kemudian, pada 19 April 2024, Israel meluncurkan serangan ke Iran. Israel serang Iran sekarang merupakan balasan atas serbuan Iran pada pekan lalu.

Serangan kedua terjadi pada 1 Oktober 2024, namun Iran kali ini hanya menembakkan rudal balistik ke arah Israel.

Rudal-rudal yang diduga berkecepatan hipersonik ini gagal dicegat sistem pertahanan udara Israel. Serangan ini menyebabkan sirene berbunyi di seluruh negeri Israel.

Teheran mengatakan serangan kali ini merupakan balasan atas pembunuhan salah satu komandan tertinggi Hezbollah dan para pemimpin milisi yang didukung Iran.

Baca Juga: Kota Lama Semarang, Wisata Menarik yang Ramah di Kantong

Israel telah membunuh pemimpin Hezbollah Sayyid Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan di ibu kota Lebanon, Beirut, pada 27 September 2024.

2. Sejumlah Negara Eropa akui Negara Palestina

Di tengah agresi genosida Israel di Gaza, secara mengejutkan sejumlah negara Eropa, yakni Norwegia, Spanyol, dan Irlandia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara pada 28 Mei 2024.

“Keputusan penting ini diambil Spanyol untuk mengakui Negara Palestina, yang memiliki satu tujuan, membantu Palestina dan Israel mencapai perdamaian,” kata juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegria.

Baca Juga: Bagaimana Perjuangan Rakyat Palestina di 2025, Ini Kata Para Pakar!

Setelah pengakuan resmi ini, Irlandia bakal segera menunjuk duta besarnya untuk Palestina yang akan berkedudukan di Ramallah.

Marah dengan sikap tiga negara Eropa ini, Israel pun langsung menarik duta besarnya dari tiga negara tersebut.

3. PM Bangladesh Melarikan Diri

Unjuk rasa terbesar terjadi di Bangladesh pada awal Agustus 2024. Unjuk rasa yang sudah terjadi sejak akhir Juni lalu ini berawal dari protes mahasiswa terhadap kuota lowongan PNS di negara tersebut.

Baca Juga: Muhasabah, Resolusi Tepat Menatap Masa Depan

Para mahasiswa meminta agar pemerintah tidak lagi menetapkan batas kuota yang menyebabkan para lulusan baru kesulitan mencari pekerjaan. Pasalnya, pemerintah memberikan 30 persen lowongan PNS untuk keluarga veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971 melawan Pakistan.

Pemerintahan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina awalnya sempat menghentikan kuota pekerjaan setelah protes besar-besaran mahasiswa pada 2018. Tapi pada Juli 2024, putusan pengadilan tinggi mengembalikan ke sistem awal, yakni kuota utama untuk keluarga veteran perang.

Pada 21 Juli 2024, Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan permohonan, di mana 93 lowongan pekerjaan pemerintah akan dialokasikan berdasarkan prestasi, lima persen akan diberikan ke keluarga veteran perang, serta dua persen sisanya bakal diberikan untuk anggota etnis minoritas, transgender, dan disabilitas.

Unjuk rasa ini juga berujung pada tuntutan agar Hasina mundur. Tak lama kemudian, Hasina melarikan diri dari Dhaka dan disebut saat ini berada di India. Sampai hari ini, Hasina juga belum kembali ke Dhaka.

Baca Juga: Tiga Pilar Hijrah: Fondasi Perubahan Menuju Kehidupan Islami

4. Donald Trump Menang Pemilu Presiden AS

Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada Pemilu 2024 dan menjadi Presiden ke-47. Ia mengalahkan Kamala Harris setelah merebut suara di negara bagian kunci seperti Wisconsin, Georgia, dan North Carolina.

Trump, yang sebelumnya kalah dalam Pemilu 2020, meraih 312 suara elektoral, melewati ambang batas 270, Kamis (7/11/2024). Ia mengalahkan Kamala Harris yang hanya meraup 226 suara elektoral, menurut data Associated Press, Jumat (20/12/2024).

Sebelumnya, Presiden petahana Joe Biden secara mengejutkan mengundurkan diri dari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat 2024.

Baca Juga: 10 Hikmah Hidup Berjama’ah dari Qur’an dan Sunnah

Kabar pengunduran dirinya ini disampaikan Joe Biden lewat media sosial. Ia mengatakan ini merupakan keputusan terbaik bagi Partai Demokrat selaku partai pengusungnya dan juga bagi negara.

Joe Biden kemudian menunjuk wakilnya Kamala Harris untuk menjadi Calon Presiden AS.

5. Presiden Suriah Bashar al-Assad Digulingkan

Pada waktu subuh setempat, 8 Desember 2024, oposisi di Suriah berhasil mengambil alih pemerintahan Bashar al-Assad dalam sebuah langkah yang mengejutkan dunia internasional.

Baca Juga: 10 Akhlak Mulia yang Wajib Dimiliki oleh Muslim

Kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyatakan telah menguasai pusat Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, dengan penuh kemenangan mengumumkan “penaklukan Damaskus”.

Proses penggulingan ini terjadi dengan sangat cepat. Yang lebih penting, berlangsung secara damai tanpa adanya perang kota yang pecah.

Ini berbeda dengan konflik berdarah tahun 2011. Transisi kali ini menjadi momen yang dirayakan sebagian besar penduduk Suriah. Mereka menyambut perubahan ini dengan penuh harapan, terutama karena tidak ada korban sipil yang jatuh dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Aturan Pemerintah tentang Perayaan dengan Kembang Api

Jalanan Damaskus sempat sepi selama beberapa jam, namun segera dipenuhi warga yang merayakan kemenangan ini dengan simbol-simbol perdamaian.  []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tujuh Perkara Penyebab Rusaknya Hati

Rekomendasi untuk Anda