JUNI
2 Juni 2014 (MINA) – Pemerintahan baru Palestina hasil rekonsiliasi diumumkan oleh Presiden Mahmoud Abbas, di Ramallah, Senin (2/6). Perdana Menteri Rami Hamdallah dipercaya memimpin 18 menteri di pemerintahan baru tersebut.
4 Juni
– Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyambut baik pembentukan pemerintah persatuan Palestina di tengah penolakan Israel dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Menlu Prancis: Tak Ada yang Bisa Dikte Paris soal Pengakuan Negara Palestina
– Perwakilan Tinggi Uni Eropa (EU), John Rater menegaskan kembali dukungan Uni Eropa pada pemerintah persatuan baru Palestina yang diumumkan, Senin.
5 Juni – Pemerintah Turki menyambut baik terbentuknya Pemerintahan Palestina bersatu dan berencanan mengadakan kunjungan resmi ke Ramallah, Tepi Barat.
9 Juni– Menteri Keuangan Israel Yair Lapid menyerukan kepada pemerintahnya agar menghentikan pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki dan menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait terganggunya hubungan Israel dan Amerika Serikat (AS) atas gagalnya pembicaraan damai dengan Palestina.
13 Juni– Rezim Israel akan melanjutkan rencananya untuk membangun lebih dari 1.000 unit rumah untuk pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang didudukinya dalam upaya untuk menambah tekanan pada pemerintah persatuan Palestina yang baru terbentuk.
Baca Juga: Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 60 Orang, Termasuk 22 Anak-Anak
16 Juni– Pasukan Israel menangkap Ketua Parlemen Palestina, Aziz Dweik dalam serangkaian operasi penculikan, sehubungan dengan dugaan hilangnya tiga remaja warga Israel.
17 Juni– Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan telah mengeluarkan sejumlah keputusan sejak terjadi krisis politik Musim Semi di Arab untuk melaksanakan operasi terselubung di Mesir.
Baca Juga: Abaikan Seruan Trump, Netanyahu Ingin Lanjutkan Perang di Gaza