Medan, MINA – Ketua Panitia Pusat MTQ Nasional ke-27 Sumatera Utara, Khoeruddin mengatakan, lomba kaligrafi golongan kaligrafi kontomporer tidak hanya sekadar keindahan melainkan juga layak menjadi industri kreatif seni Al-Quran di Indonesia.
Menurutnya, salah satu cabang lomba yang mendapat apresiasi tinggi dari peserta dan masyarakat adalah lomba kaligrafi untuk golongan kaligrafi kontemporer.
“Di negara lain belum ada industri kreatif kaligrafi kontemporer layaknya di Indonesia. Apalagi perlombaan untuk cabang kaligrafi ini sudah tiga kali masuk dalam rangakain helat MTQ Nasional,” kata Khoeruddin ditemui di Asrama Haji, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (10/10).
Dikutip dari rilis Kemenag, ia menambahkan, saat ini kaum milenial cukup banyak yang berminat untuk menekuni seni kaligrafi kontemporer.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Selain bernilai seni tinggi, dalam sebuah kaligrafi kontemporer ada tersirat pesan kegamaan dan itu hanya bisa dipahami oleh seniman kaligrafi kontemporer.
“Saya butuh waktu tiga bulan untuk memahami sebuah lukisan berisi kaligrafi kontemporer. Untuk membaca kaligrafi kontemporer butuh perenungan. Apalagi tidak ada harga resmi untuk sebuah karya kaligrafi kontemporer,” ujarnya.
“Sekarang sudah banyak kaligrafi kontemporer kita jumpai di rumah penduduk. Ini membuktikan industri kreatif seni kaligrafi kontemporer juga layak go internasional yang tentunya dapat mengerakan perekonomian masyarakat dan seniman kaligrafi kontemporer di Indonesia,” pungkas Khoeruddin. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak