Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaligrafi Kontemporer Layak Jadi Industri Kreatif Seni Al-Quran di Indonesia

Fauziah Al Hakim - Rabu, 10 Oktober 2018 - 22:05 WIB

Rabu, 10 Oktober 2018 - 22:05 WIB

55 Views ㅤ

Medan, MINA – Ketua Panitia Pusat MTQ Nasional ke-27 Sumatera Utara, Khoeruddin mengatakan, lomba kaligrafi golongan kaligrafi kontomporer tidak hanya sekadar keindahan melainkan juga layak menjadi industri kreatif seni Al-Quran di Indonesia.

Menurutnya, salah satu cabang lomba yang mendapat apresiasi tinggi dari peserta dan masyarakat adalah lomba kaligrafi untuk golongan kaligrafi kontemporer.

“Di negara lain belum ada industri kreatif kaligrafi kontemporer layaknya di Indonesia. Apalagi perlombaan untuk cabang kaligrafi ini sudah tiga kali masuk dalam rangakain helat MTQ Nasional,” kata Khoeruddin ditemui di Asrama Haji, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (10/10).

Dikutip dari rilis Kemenag, ia menambahkan, saat ini kaum milenial cukup banyak yang berminat untuk menekuni seni kaligrafi kontemporer.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Selain bernilai seni tinggi, dalam sebuah kaligrafi kontemporer ada tersirat pesan kegamaan dan itu hanya bisa dipahami oleh seniman kaligrafi kontemporer.

“Saya butuh waktu tiga bulan untuk memahami sebuah lukisan berisi kaligrafi kontemporer. Untuk membaca kaligrafi kontemporer butuh perenungan. Apalagi tidak ada harga resmi untuk sebuah karya kaligrafi kontemporer,” ujarnya.

“Sekarang sudah banyak kaligrafi kontemporer kita jumpai di rumah penduduk. Ini membuktikan industri kreatif seni kaligrafi kontemporer juga layak go internasional yang tentunya dapat mengerakan perekonomian masyarakat dan seniman kaligrafi kontemporer di Indonesia,” pungkas Khoeruddin. (R/R05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

 

 

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia