Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat Terakhir Haniyeh: Jika Seorang Pemimpin Pergi, Pemimpin Lain Akan Bangkit

Ali Farkhan Tsani Editor : Rendi Setiawan - Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:16 WIB

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 20:16 WIB

49 Views

Ismail Haniyeh bersama anak-anak Palestina. (PIC)

Teheran, MINA – Ismail Haniyeh seolah-olah merasakan ajalnya akan tiba, ketika kalimat terakhir pemimpin Hamas itu disampaikan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Rohullah Ali Khamenei, sehari sebelum pembunuhannya di Teheran.

Haniyeh mengawali perbicangan dengan membacakan ayat, “Wallahu yuhyi wayumiitu, wallahu bimaa ta’maluuna bashiir”, (Surat Ali Imran ayat 156). Artinya, “Allah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Allah Maha Mengetahui segala perbuatan”.

Dia menambahkan, “Jika seorang pemimpin pergi, pemimpin lain akan bangkit.” Dikutip dari MEMO, Jumat (2/8).

Haniyeh mengatakan hal itu di Teheran, Selasa (30/7), yang disiarkan televisi setempat, hanya beberapa jam menjelang pembunuhannya.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Kemudian, Rabu (31/7) dini hari, Haniyeh terbunuh dalam serangan Israel di wisma tamunya, di Teheran, ibukota Iran.

Sebelumnya, dalam genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 di Gaza, Haniyeh telah kehilangan 60 keluarganya oleh serangan udara Israel.

Setelah kematian mereka, Haniyeh sempat menyatakan, “Darah anak-anakku tidak lebih berharga daripada darah anak-anak rakyat Palestina. Semua syuhada Palestina adalah anak-anakku.”

“Melalui darah para syuhada dan penderitaan mereka yang terluka, kita ciptakan harapan, kita ciptakan masa depan, kita ciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat kita,” lanjutnya.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Ismail Haniyeh telah syahid menemui Tuhannya, dan akan terlahir lagi Haniyeh-Haniyeh lainnya yang akan melanjutkan perjuangannya sampai Palestina merdeka dan Al-Aqsa terbebas dari penjajahan Zionis. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda