Washington, MINA – Wakil Presiden AS sekaligus calon presiden Kamala Harris tidak mendukung embargo senjata terhadap sekutu AS, Israel, kata seorang ajudan utama, Kamis (8/8).
Itu adalah salah satu pernyataan substantif pertama tentang kebijakan perang Gaza sejak Harris masuk dalam bursa pemilihan presiden 2024 pada bulan Juli, The New Arab melaporkannya.
Komentar itu muncul sehari setelah wakil presiden AS itu dicemooh oleh pengunjuk rasa pro-Palestina dalam sebuah rapat umum untuk pertama kalinya sejak ia menjadi calon dari Partai Demokrat, kurang dari tiga pkan lalu.
Harris juga bertemu dengan kelompok-kelompok yang menentang perang setelah rapat umum di Detroit, Michigan. Para peserta dilaporkan mengatakan bahwa mereka mengangkat isu penghentian pasokan senjata AS ke Israel.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Ia tidak mendukung embargo senjata terhadap Israel,” kata Penasihat Keamanan Nasional Harris, Phil Gordon, di X.
Harris menghadapi tekanan dari sayap kiri partai Demokrat untuk mengubah arah dari dukungan militer dan politik Presiden Joe Biden yang kuat terhadap perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 39.699 warga Palestina sejak 7 Oktober.
Di Detroit pada hari Rabu (7/8), Harris mendapati dirinya berulang kali diganggu oleh pengunjuk rasa pro-Palestina.
Penindasan Harris terhadap para pengganggu menjadi sasaran kritik dari aktivis pro-Palestina daring. []
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)