Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamaruddin Amin: Indonesia Sebagai Destinasi Studi Islam Harus Terwujud

Risma Tri Utami - Senin, 21 Januari 2019 - 10:38 WIB

Senin, 21 Januari 2019 - 10:38 WIB

3 Views ㅤ

Bogor, MINA – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Dirjen Pendis Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan, cita-cita menjadikan Indonesia sebagai destinasi studi Islam dunia harus terus diupayakan dan diwujudkan.

Harapan tersebut disampaikan Kamaruddin saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan (Rapim) Ditjen Pendidikan Islam di Sentul City Bogor, Ahad (20/1).

Visi menjadikan Indonesia sebagai pusat studi Islam dunia, lanjut Kamaruddin, bukan hal yang utopis. Sebab, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar dan memiliki lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia. Artikulasi keagamaan di Indonesia juga tidak lepas dari kontribusi pendidikan Islam

“Indonesia tidak begitu mudah diinfiltrasi oleh gerakan radikal dan intoleran karena dibina oleh Pendidikan Islam yang moderat,” kata Guru Besar Hadits UIN Makasar ini.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Kamaruddin menilai Rapim ini strategis untuk mengevaluasi pelaksanan program 2018 dan mereview program 2019 agar lebih berkontribusi pada pengarustamaan moderasi beragama dalam pendidikan Islam.

Pendidikan Islam kita harus naik kelas, meningkat mutunya dan harus terefleksi dalam program-program dan kegiatan,” ujarnya. 

Poin lain yang digarisbawahi alumni Born University Jerman ini adalah pentingnya program yang kreatif dan inovatif, serta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Saya ingin mulai saat ini kita mengundang mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar ke Indonesia. Iran sangat konsen untuk membuka Indonesia Corner di Iran. Program mencetak 5000 Kyai sebagai perimbangan dari Program 5000 Doktor harus mulai kita realisasikan di tahun 2019,” lanjutnya.  

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Safei mengatakan, keluarga besar Pendidikan Islam mempunyai beragam potensi dan tugas. Semuanya harus bisa meramu dan mengkombinasikan potensi tersebut dengan baik.

Imam juga meminta agar semua warga Pendidikan Islam saling bersinergi dan berkolaborasi, karena tugas ke depan  semakin kompleks.

“Saya yakin dan percaya teman-teman bisa melaluinya dengan baik, karena tekad dan daya juangnya tinggi,” pungkas Imam. (R/R09/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam