Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KAMMI Kecam Tindakan Represif Aparat Hukum Terhadap Mahasiswa Saat Demo

kurnia - Rabu, 15 Februari 2017 - 06:04 WIB

Rabu, 15 Februari 2017 - 06:04 WIB

418 Views ㅤ

Ketua PP KAMMI Kartika Nurrakhman (kiri) dan Ketua IMM Taufan Putra Revolusi (kanan). (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Ketua PP KAMMI Kartika Nurrakhman (kiri) dan Ketua IMM Taufan Putra Revolusi (kanan). (Foto: Royhanul Iman/MINA)

 

Jakarta, 18 Jumadil Awwal 1438/15 Februari 2017 (MINA) – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) mengecam tindakan represif aparat terhadap mahasiswa yang melaksanakan unjuk rasa menuntut pemberhentian Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, Selasa (14/2) siang.

Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rakhman mengatakan sejumlah presiden senat mahasiswa ditangkap aparat dan dibawa ke Polda Metrojaya, yang merupakan tindakan  mencederai demokrasi di negeri ini.

“Aparat melakukan pemukulan dan membawa paksa presiden senat mahasiswa ke Polda Metrojaya, sisanya dibawa menggunakan Kopaja dan diterlantarkan di Polda,” kata Nur Rakhman dalam keterangan persnya, Rabu (15/2).

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Ia menambahkan kehadiran mahasiswa untuk berunjuk rasa hari ini, ingin menuntut presiden untuk segera memberhentikan Ahok, karena statusnya sebagai terdakwa penista agama dan sudah jelas aturannya dalam UU.

“Kita kembali lagi ke masa lalu, di mana hak menyampaikan aspirasi disambut dengan perlakuan represif aparat, negara ini mundur ke belakang, reformasi dikhianati demi melindungi seorang Ahok,” ujar Nur Rakhman.

Menurutnya, di tengah kondisi nasional yang tidak stabil, aparat kepolisian semakin memperlihatkan sikap ketidakberpihakan kepada rakyat malah membubarkan paksa massa aksi yang menuntut Ahok segera diberhentikan. Perlakuan aparat kondradiktif dengan semboyan nya mengayomi masyarakat.

Sementara Departemen Advokasi dan Kebijakan Publik, Bayu Anggara menambahkan, “Baiklah pak polisi, sebentar lagi anda akan berhadapan dengan gelombang mahasiswa yang akan kembali menyuarakan keadilan dan kebenaran dengan cara nya.”

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Lebih lanjut pihaknya menghimbau kepada para mahasiswa bersiap siaga karena sewaktu-waktu panggilan untuk aksi lagi, kondisi bangsa yang semakin karut marut membuat kita harus melakukan tindakan untuk menyelamatkan bangsa dan mahasiswa harus berada di garis depan. (L/R03/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Palestina
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah