Makasar, MINA – Tim Gabungan Posko Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tanggap Bencana terdiri dari Rumah KAMMI Peduli (RKP), Rumah Peduli Sosial (RPS) KAMMI Luwu Raya, dan Social Service Center (SSC) KAMMI Makasar menyalurkan logistik tahap dua kepada para pengungsi korban bencana banjir Bandang di Masamba, Luwu Utara, Sabtu (18/7).
Tim Relawan Gabungan telah mendirikan posko sebagai pusat koordinasi relawan KAMMI se-Indonesia dan sebagai pusat pengumpulan donasi untuk korban banjir bandang.
“Hari ini kami melakukan evakuasi korban sudah hari ke 5, sebab masih ada orang yang hilang. semoga para korban yang hilang dapat segera ditemukan” kata Naldi Koordinator Tim Gabungan Posko sekaligus Direktur Rumah Peduli Sosial.
Sekitar 36 orang meninggal dan 14 orang masih hilang akibat banjir Bandang yang menerjang Masamba Luwu Utara Selasa (14/7) lalu.
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership
Selain itu, Tim Posko KAMMI mengadakan trauma healing bagi anak-anak korban banjir Bandang. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Relawan KAMMI membantu dan memulikan anak-anak kami untuk bermain kembali, sehingga mereka dapat ceria dan melupakan kejadian yang mereka alami kemarin,” ucap Ahmad korban banjir Bandang saa ini pengungsi.
“Kami menyalurkan bantuan berupa Sembako bagi para pengungsi ke dua titik sekaligus di Desa Beringin Jaya dan Desa Meli, Kec. Baebunta Selatan, Kab. Luwu Utara” kata Daris Direktur SSC.
Tim Gabungan menelusuri beberapa posko pengungsian yang belum mendapatkan bantuan Sembako, salah satunya pengungsian di Pegunungan Meli. Bantuan dalam bentuk Sembako, membangun WC dan Musholla darurat.
Rumah KAMMI Peduli kembali mengajak kader KAMMI seluruh Indonesia untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir bandang di Masamba Luwu Utara bisa mengirimkan donasi melalui Rekening Kemanusiaan KAMMI Bank Mandiri 124 000 790 6325. (R/R4/RS2)
Baca Juga: Ketum UAR Apresiasi Anggotanya dari NTT yang Lulus Pelatihan Water Rescue
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Camp, Perkuat Jiwa Kepemimpinan untuk Pembebasan Baitul Maqdis