Jakarta, MINA – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) meminta pemerintah Indonesia tegas menolak klaim sepihak presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem. KAMMI menilai keputusan Trump ini justru akan memperburuk keadaan perdamaian di tanah Palestina.
“Kami meminta pemerintah menyatakan sikap yang tegas untuk menolak klaim sepihak Donal trump atas Israel,” ujar Ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi dalam keterangannya yang diterima MINA, Sabtu (12/5).
Menurut Irfan, sebagai salah satu negara yang besar di dunia sudah sepantasnya Indonesia menentukan sikap. Apalagi konstitusi negara Indonesia sangat jelas menolak penjajahan di kuka bumi.
“Sebagai salah satu negara yang besar, harusnya kita punya sikap yang jelas. Padahal sangat jelas amanat Undang-Undang kita menolak klaim sepihak Donald Trump itu, karena klaimnya itu akan secara nyata menyetujui penjajahan di atas muka bumi yang ditolak konstitusi kita,” kata Irfan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
KAMMI menilai bahwa kemerdekaan Palestina merupakan amanat konstitusi negara Indonesia yang disusun oleh para pendiri bangsa.
“Ini merupakan amanan konstitusi negara kita, yakni menghapuskan segala bentuk penjajahan di atas muka bumi. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung kemerdekaan Palestina, ini seruan para pendiri bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut Irfan mengingatkan agar negara Amerika tidak memancing-mancing kemarahan dunia Islam dengan menganggu Yerusalem yang merupakan tanah suci umat Islam. Karena apabila itu terjadi dunia akan jatuh ke dalam peperangan yang tidak berkesudahan. (T/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal