Hebron, MINA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan ke Masjid Al-Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat. Ia menjanjikan kepada pemukim Yahudi akan tetap di sana selamanya.
“Kami bukan orang asing bagi Hebron dan kami akan tinggal di sini selamanya,” ucap Netanyahu, seperti dikutip dari Wafa, Kamis (5/9).
Hal itu ia sampaikan di tengah-tengah kampanyenya pada pemilihan umum ulang pada 17 September mendatang. Pemilu Israel kembali digelar setelah Netanyahu gagal membentuk pemerintah koalisi yang kuat, meski ia telah terpilih kembali sebagai Perdana Menteri lewat pemilu yang digelar 9 April lalu.
“Saya bangga bahwa pemerintah saya adalah yang pertama mengembangkan program ghetto di kota (Hebron) untuk membangun puluhan unit perumahan baru untuk Yahudi ,” katanya.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Sebelumnya, Pasukan Israel memberlakukan jam malam di lingkungan warga Palestina di bagian lama Hebron untu mengamankan kunjungan Netanyahu
Toko-toko Palestina terpaksa ditutup dan sekolah-sekolah diberhentikan lebih awal karena Netanyahu bersiap untuk bertemu dengan para pemukim Yahudi, kelompok sayap kanan radikal, untuk mendulang suara mereka dalam pemilihan umum Israel pertengahan bulan ini.
Palestina telah mengutuk apa yang disebut “kunjungan” Netanyahu dan mengecamnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang menganggap Hebron adalah wilayah pendudukan.
Al-Khalil adalah rumah bagi kompleks Masjid Ibrahimi yang oleh orang-orang Yahudi disebut sebagai “Gua Machpelah” dan di media Barat disebut sebagai “Gua para Leluhur,” karena diyakini terdapat kuburan Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub. (T/Sj/P1)
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)