KAMPANYE GLOBAL BOIKOT PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PENDUKUNG KEJAHATAN ISRAEL

(Foto; Haaretz)
(Foto; Haaretz)

Oleh: Rana Setiawan, Wartawan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/ MINA)

Secara sistematis telah melakukan berbagai penyiksaan, suatu kejahatan terhadap kemanusiaan di bawah hukum internasional, sebagai tindakan terhadap para , malahan baru-baru ini terjadi peningkatan tajam kekerasan pada tahanan anak-anak.

Israel, hingga  kini masih menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang melegalkan penyiksaan dalam keadaan yang dianggap sebagai “hal diperlukan.” Israel telah meluluskan pada akhir Juli ini hukum yang memungkinkan pemaksaan makan bagi para tahanan Palestina yang terpaksa melakukan aksi mogok makan sebagai usaha terakhir untuk mencapai hak-hak dan martabat dasar mereka.

Seiring eskalasi tindakan represif Israel terhadap para tahanan politik Palestina, Komite Nasional , Penghentian investasi, dan Sanksi (The Boycott, Divestment and Sanctions /) Palestina yang disebut BDS National Committee (BNC), mengajak masyarakat seluruh dunia untuk memulai dan/atau meningkatkan kampanye boikot serta penghentian saham melawan perusahaan-perusahaan yang paling terlibat dalam kejahatan Israel, guna mendukung perlawanan hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya dari tahanan politik Palestina di penjara-penjara Israel.

Upaya otoritas penjara Israel untuk menerapkan hukum pemaksaan makan baru-baru ini terhadap seorang pengacara Palestina dan kini menjadi tahanan administratif Israel, Muhammad Allan (31), telah memicu meluasnya aksi protes rakyat Palestina serta kecaman internasional oleh PBB dan berbagai organisasi hak asasi manusia.

BNC menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia Palestina dan internasional untuk mendokumentasikan nama-nama tokoh politik, militer, intelijen dan medis Israel yang terlibat dalam kebijakan sistematis penyiksaan dan perlakuan buruk selama puluhan tahun terhadap tahanan Palestina dan tahanan Arab lainnya, dalam rangka membawa mereka ke pengadilan di Mahkamah Kriminil Internasional.

Kepemimpinan nasional dari tahanan Palestina mengirim sebuah surat pekan lalu untuk gerakan global BDS melalui BNC, meminta untuk memprioritaskan masalah tahanan Palestina dan mengintensifkan kampanye BDS terhadap perusahaan-perusahaan Israel dan internasional yang paling terlibat dalam kejahatan Israel terhadap mereka. Surat yang dimuat di Palestine News Network (PNN) itu berbunyi:

“Kampanye internasional [BDS] yang Anda pimpin, telah meningkatkan efektivitas dan mendapat pencapaian hari demi hari, kini menjadi sebuah gelombang tekanan pada pemerintah [Israel] pendudukan serta lembaga-lembaganya. Hal ini telah menjadi pembawa paling penting dari suara yang tertindas di tanah Palestina.”

Menurut laporan Asosiasi HAM dan Dukungan Tahanan Palestina, Addameer, Pada Mei 2015, secara total terdapat 5.750 tahanan politik Palestina yang ditahan di penjara dan pusat penahanan Israel, di antaranya 401 tahanan administratif tanpa menjalani pengadilan, 164 tahanan anak-anak, dan 25 perempuan.

Boikot Perusahaan Israel Dan Pendukungnya

Pada 2012, BNC, bersama dengan banyak organisasi hak asasi manusia Palestina, meluncurkan sebuah kampanye internasional BDS cukup besar terhadap G4S, perusahaan keamanan swasta Inggris-Denmark yang sangat terlibat dalam berbagai pelanggaran Israel terhadap hak-hak tahanan Palestina dan hukum internasional.

Kampanye boikot tersebut telah mengakibatkan penghentian banyak kontrak G4S di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS), Irlandia, Norwegia, Afrika Selatan, dan lainnya.

Pada tahun 2014, kampanye mengakibatkan penghentian semua saham Bill dan Melinda Gates Foundation di perusahaan, diperkirakan lebih dari $ 180 juta. Pada waktu yang sama, salah satu gereja Protestan terbesar di AS, United Methodist Church, juga menarik investasi dari perusahaan.

Sejumlah besar serikat, organisasi dan dewan mahasiswa di seluruh dunia juga telah mengumumkan penolakan mereka untuk kontrak G4S hingga mengakhiri kolusi dalam kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Di bawah tekanan kuat dari gerakan BDS, para eksekutif G4S mengumumkan pada Juni 2014, pada pertemuan pemegang saham umum mereka, niat mereka untuk tidak memperpanjang kontrak perusahaan dengan otoritas penjara Israel saat penyimpangan pada tahun 2017.

Keputusan tersebut dikonfirmasi dalam rapat pemegang saham tahun ini.

Gerakan BDS menganggap keputusan perusahaan merupakan langkah pertama dalam arah yang cukup benar. Dengan demikian, BDS menyerukan eskalasi dalam kampanye boikot terhadap G4S untuk memaksa segera membatalkan semua kontrak dengan Israel yang melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.

Seiring eskalasi berdarah tindakan represif dan kriminal Israel terhadap para tahanan Palestina, BNC menyerukan untuk mengintensifkan kampanye boikot dan penghentian investasi melawan perusahaan-perusahaan yang sangat terlibat dalam pelanggaran Israel atas hak-hak tahanan Palestina.

Selain G4S yang menyediakan sistem perlindungan dan keamanan untuk penjara berikut dan pusat-pusat penahanan Israel di Ketziot, Megido, Damoun, Ofer, Rusia Compound, Abu Kabir dan Jalamah, perusahaan-perusahaan target boikot BNC yaitu; HP yang menyediakan peralatan elektronik dan pemeliharaan hardware layanan kepada otoritas penjara Israel; Volvo, yang memiliki 26% dari Merkavim, menyediakan bus sebagai transportasi pemindahan para tahanan. Penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina dilakukan penuh selama perpindahan tersebut;

Selain itu, perusahaan Siemens yang memberikan keamanan dan sistem pemadam kebakaran untuk penjara-penjara Israel, termasuk Gilboa; Ashtrom yang bertanggung jawab dalampembangunan Penjara Hasharon (tempat tahanan perempuan Palestina). Ashtrom juga menyediakan unit pra-fabrikasi untuk Penjara Ofer dan Ramon; Shamrad menyediakan perangkat keamanan untuk penjara Ramla, Beersheba, Ayalon, Ketziot dan Hasharon.

Gerakan BDS Mendunia

Kampanye internasional boikot Israel yang digerakkan kelompok aktifis The Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), semakin mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional terutama di barat.

BDS juga berhasil mempengaruhi beberapa negara Uni Eropa untuk menerapkan undang-undang yang melarang hubungan dengan perusahaan-perusahaan Israel yang beroperasi di permukiman ilegal yang dibangun di wilayah pendudukan (wilayah Palestina yang diduduki Israel secara ilegal) yang khusus dibangun bagi komunitas Yahudi.

Uni Eropa bahkan telah menetapkan larangan bagi pemberian bantuan, hadiah, bantuan keuangan dan kerjasama dengan entitas Israel (lembaga/perusahaan/individu) yang berlokasi di wilayah pendudukan.

Kampanye boikot Israel yang dilancarkan BDS mulai Juli 2005 yang didukung lebih dari 170 organisasi Palestina, merupakan bagian dari gerakan internasional untuk menekan Pemerintah Israel menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi ilegal di wilayah pendudukan.

Saat ini lebih dari 500.000 pemukim Israel tinggal di permukiman-permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1967.

Meski mendapat kecaman dari dunia internasional termasuk dari sekutu-sekutu utamanya, Israel terus saja melanjutkan pembangunan permukiman-permukiman ilegal Yahudi di wilayah pendudukan.

Isu permukiman ilegal Yahudi merupakan salah satu penghambat utama perundingan damai Palestina-Israel.

Tahun 2007, Komite Nasional Palestina BDS didirikan untuk mengkoordinasikan gerakan global yang terus meningkat itu.(R05/P2)

 

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.