Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampanye Global Luncurkan Aksi Pencabutan Blokade Gaza

Hasanatun Aliyah - Kamis, 12 Oktober 2017 - 19:21 WIB

Kamis, 12 Oktober 2017 - 19:21 WIB

348 Views

Kampanye Global untuk Menghentikan Blokade di Gaza.

Kampanye Global untuk Menghentikan Blokade di Gaza.

Gaza, MINA – Kampanye Global untuk Menghentikan Blokade di Gaza (Global Campaign to Break the Siege on Gaza) meluncurkan aksi dukungan baru pada rakyat Gaza, Palestina.

Dukungan tersebut berupa kegiatan aksi solidaritas pencabutan blokade warga Jalur Gaza di bawah pengepungan selama 11 tahun, demikian Kampanye Internasional untuk Menghentikan Blokade Gaza, pada Kamis (12/10) yang dikutip MINA.

Aksi solidaritas itu, mengusung tema “Belum Ada Kemajuan untuk Pencabutan Blokade Gaza” akan dimulai pada Ahad 15 Oktober 2017 untuk menyoroti penderitaan warga Gaza.

Aksi tersrbut menuntut pencabutan blokade Israel dan menghentikan sanksi yang diberlakukan di Jalur Gaza oleh Otoritas Palestina.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Tim kampanye internasional untuk menghentikan blokade di berbagai negara bersiap untuk mengadakan kegiatan termasuk duduk dan seminar dalam menyoroti situasi kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza, karena pengepungan tersebut dan menyatakan solidaritas dengan warga di Jalur Gaza.

Peristiwa tersebut juga mencakup demonstrasi menentang kedutaan besar dan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di sejumlah negara, menuntut pembukaan persimpangan Rafah, mengakhiri tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza serta masuknya kebutuhan kemanusiaan dan semua kebutuhan dengan berkontribusi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat di sana.

Perlu dicatat bahwa kampanye global untuk menghentikan pengepungan di Gaza telah melakukan banyak kampanye untuk mendukung Jalur Gaza sejak tahun 2015 di berbagai negara. (T/R10/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Rekomendasi untuk Anda