Jakarta, MINA – Kampung Akuarium di Jakarta yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan penghargaan Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF) yang diumumkan di Suwon, Korea Selatan, baru-baru ini.
Kampung Susun Akuarium meraih penghargaan setelah melalui seleksi lewat penilaian 20 juri dan voting. Kampung Susun Akuarium memenangkan kategori inisiatif program perumahan oleh masyarakat sipil dari total 3 kategori yang diikuti oleh sekitar 3100 program, inisiatif, dan karya.
Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi PWNU DKI Jakarta Mulyadin Permana mengatakan, ini merupakan bukti bahwa Anies Baswedan meninggalkan kebijakan yang sangat baik bagi Jakarta, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Kampung Akuarium menjadi fenomenal ketika seorang pemimpin memilih membangun dan menata daripada menggusur. Ini bukti bahwa janji politik Anies untuk memajukan kota dan membahagiakan warganya terealisasi,” katanya, Senin (30/10).
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sekjen Peran-NU ini menilai, bagi Anies Baswedan, prinsipnya, ketika ada kekumuhan dan ada kasus rakyat menempati tanah negara, tidak lantas negara merampas tanah itu, tetapi justru pemerintah membangunkan hunian yang layak bagi masyarakatnya.
“Tanah negara harus dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, bukan karena tanah negara, lalu rakyat digusur,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan Anies Baswedan yang membangun tanpa menggusur merupakan terobosan luar biasa di saat yang lain menggunakan cara penggusuran atas nama pembangunan.
“Cara-cara penggusuran masih dipakai oleh pemegang kekuasaan hingga saat ini, misalnya saja Rempang. Orientasinya mengambil alih kawasan yang dihuni oleh masyarakat dengan alasan tanah negara untuk pembangunan/investasi,” kata Mulyadin.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Seharusnya, lanjutnya, orientasi pemerintah adalah menata dan membangun kawasan untuk kehidupan rakyat yang lebih layak di tempat itu. “Bukan menggusur, apalagi mengusir rakyat sendiri,” (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia