Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kampung Akuarium di Jakarta Terima Penghargaan Innovation Awards 2023

Ansaf Muarif Gunawan - Selasa, 31 Oktober 2023 - 04:29 WIB

Selasa, 31 Oktober 2023 - 04:29 WIB

12 Views

Jakarta, MINA – Kampung Akuarium di Jakarta yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan penghargaan Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF) yang diumumkan di Suwon, Korea Selatan, baru-baru ini.

Kampung Susun Akuarium meraih penghargaan setelah melalui seleksi lewat penilaian 20 juri dan voting. Kampung Susun Akuarium memenangkan kategori inisiatif program perumahan oleh masyarakat sipil dari total 3 kategori yang diikuti oleh sekitar 3100 program, inisiatif, dan karya.

Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi PWNU DKI Jakarta Mulyadin Permana mengatakan, ini merupakan bukti bahwa Anies Baswedan meninggalkan kebijakan yang sangat baik bagi Jakarta, demikian keterangan yang diterima MINA.

Kampung Akuarium menjadi fenomenal ketika seorang pemimpin memilih membangun dan menata daripada menggusur. Ini bukti bahwa janji politik Anies untuk memajukan kota dan membahagiakan warganya terealisasi,” katanya, Senin (30/10).

Baca Juga: Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 H Digelar di 125 Titik

Sekjen Peran-NU ini menilai, bagi Anies Baswedan, prinsipnya, ketika ada kekumuhan dan ada kasus rakyat menempati tanah negara, tidak lantas negara merampas tanah itu, tetapi justru pemerintah membangunkan hunian yang layak bagi masyarakatnya.

“Tanah negara harus dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, bukan karena tanah negara, lalu rakyat digusur,” jelasnya.

Menurutnya, kebijakan Anies Baswedan yang membangun tanpa menggusur merupakan terobosan luar biasa di saat yang lain menggunakan cara penggusuran atas nama pembangunan.

“Cara-cara penggusuran masih dipakai oleh pemegang kekuasaan hingga saat ini, misalnya saja Rempang. Orientasinya mengambil alih kawasan yang dihuni oleh masyarakat dengan alasan tanah negara untuk pembangunan/investasi,” kata Mulyadin.

Baca Juga: Pelunasan Hari Keempat, lebih 32% Kuota Haji Reguler Sudah Terisi

Seharusnya, lanjutnya, orientasi pemerintah adalah menata dan membangun kawasan untuk kehidupan rakyat yang lebih layak di tempat itu. “Bukan menggusur, apalagi mengusir rakyat sendiri,” (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag Buka Kursus Baca Al-Qur’an dan Kitab Kuning pada Ramadhan 1446 H

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia