Kamu Cantik dengan Hijab

Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA

Ada wanita yang berkata, “Jilbab itukan budaya orang-orang Arab.”

Bagi sebagian orang yang belum faham apa itu jilbab, mungkin saja ungkapan sekilas itu benar. Namun, bagi sebagian yang lain, ungkapan itu semakin menunjukkan bahwa yang mengucapkannya adalah orang yang memang bisa jadi belum memahami bagaimana ketentuan syariat Islam bagi seorang wanita muslim. Dan ungkapan semacam itu adalah hal yang lumrah dalam kehidupan bermasyarakat. Lumrah, karena mereka belum atau tidak memahami ajaran Islam secara benar.

Bicara tentang , maka satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa siapa pun wanita yang mengenakan hijab, pasti ia akan terlihat jauh lebih dan anggun.

Di sana seolah ada aura ilahi yang tersemangat kuat dalam iner beauty seorang wanita. Siapa pun dia, apakah ia wanita muslim atau kafir, maka jika ia mengenakan hijab akan terlihat semakin cantik dan anggun. Inilah salah satu hikmah diwajibkannya hijab bagi seorang wanita dalam Islam.

Hijab atau jilbab dalam Islam bukan sekedar pakaian penutup aurat, tapi lebih jauh lagi jilbab adalah busana longgar (tidak ketat) yang jika dipakai seorang wanita, maka ia akan menutupi bagian kepala, leher, hingga dada bahkan betisnya. Jadi jilbab bukan seperti yang dipakai kebanyakan wanita jaman now yang hanya tertutup di bagian kepala sementara dada kebawah masih belum sempurna ditutup.

Mengapa Wajib Berhijab

Wanita yang memakai hijab artinya wanita yang sudah memahami bahwa berhijab itu adalah salah satu yang diperintahkan Allah kepada setiap wanita Islam. Setidaknya ada beberapa dalil dari al Quran dan as Sunnah yang bisa menjadi pegangan mengapa wanita Islam harus mengenakan hijab.

Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.

Pertama. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka). Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda, “Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh.(HR. Muslim).

Imam An-Nawawi ra menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.

Kedua. Terhindar dari pelecehan. Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari).

Jika wanita pada zaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki, padahal wanita pada zaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada zaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).

Ketiga. Memelihara kecemburuan laki-laki. Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah  tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya.

Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam. Nabi, “Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim).

Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.

Keempat. Akan seperti bidadari surga. Allah berfirman yang artinya, “Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56).

Dalam ayat lain, Allah juga berfirman yang artinya, “Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman: 5). Bahkan dikatakan, “Mereka laksana telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash Shaffaat: 49).

Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa di rumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.

Kelima. Mencegah penyakit kanker kulit. Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.

Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar ultra violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.

Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit. Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV.

Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab di sini haruslah sesuai kriteria jilbab.

Keenam. Memperlambat gejala penuaan. Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.

Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit.

Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.

Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab. Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.

Dengan hijab seorang wanita akan menjadi cantik. Ternyata jilbab bukan sekedar pakaian syar’i bagi muslimah tapi juga dengan memakai jilbab mempunyai manfaat yang besar secara ilmiah bagi kesehatan kulit seorang wanita muslim. Istikomahlah berjilbab. Bersabar atas semua ujian dan bersyukurlah karena telah dipilih Allah untuk mengenakan jilbab secara syar’i, wallahua’lam. (A/RS3/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: bahron

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.