Ottawa, MINA – Pemerintah Kanada menjanjikan akan memberikan visa sementara kepada 5.000 penduduk Gaza di bawah program khusus untuk sanak family warga Kanada yang tinggal di daerah kantong yang diblokade tersebut.
The New Arab pada Selasa (28/5) melaporkan, jumlah tersebut meningkat dari 1.000 visa penduduk sementara yang diberikan berdasarkan program khusus untuk Gaza yang diumumkan pada bulan Desember lalu, mengutip Kementerian Imigrasi dalam sebuah pernyataan.
“Meskipun pergerakan keluar dari Gaza tidak mungkin dilakukan, situasinya dapat berubah kapan saja. Dengan peningkatan batas ini, kami akan siap membantu lebih banyak orang seiring dengan perkembangan situasi,” kata Menteri Imigrasi, Marc Miller.
Sebelumnya, Miller mengatakan, meninggalkan Gaza sangat sulit dan bergantung pada persetujuan Israel.
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari
Dia mengatakan, Kanada telah membagikan nama-nama penduduk Gaza yang telah melewati pemeriksaan awal kepada otoritas setempat untuk menjamin keluarnya mereka.
“Israel dan Mesir berperan penting dalam upaya program ini untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga di Kanada,” katanya.
Miller mengatakan beberapa warga Gaza telah tiba di Kanada melalui program tersebut, namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan.
Serangan terbaru Israel ke selatan Gaza, memicu kebakaran besar dan menewaskan 45 orang di sebuah kamp tenda di kota Rafah, yang memicu protes dari para pemimpin global.
Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California
Hampir 36.000 warga Palestina syahid dalam serangan Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan setempat, dan diperkirakan 1,7 juta orang, atau lebih dari 75 persen populasi Gaza, telah mengungsi.[]
Mi’raj News Agency (MINA)