Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanada Kecam Serangan Udara di Suriah

kurnia - Kamis, 22 Agustus 2019 - 18:41 WIB

Kamis, 22 Agustus 2019 - 18:41 WIB

5 Views ㅤ

Toronto, MINA – Pemerintah Kanada mengutuk serangan udara Pemerintah Suriah Bashar al-Assad yang menargetkan konvoi militer Turki dan warga sipil di Idlib, Suriah.

Kementerian Luar Negeri Kanada merilis via Twitter pernyataan kecaman terhadap Pemerintah Bashar al-Assad dan Rusia yang melakukan serangan intens ke zona de-eskalasi Idlib.

Pernyataan otoritas Kanada itu mengutuk serangan terhadap konvoi militer Turki di Suriah serta peningkatan kekerasan terhadap warga sipil di sana.

“Assad dan sekutunya harus menghentikan serangan udara di Idlib dan mematuhi kesepakatan gencatan senjata,” ungkap pernyataan itu.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Kanada juga mendesak kepada semua pihak untuk menghormati segala upaya perdamaian.

Serangan terakhir pasukan Assad dan Rusia ke wilayah Idlib menewaskan dua anak, dan melukai enam warga sipil lainnya.

Pasukan Assad pada Senin melakukan tiga serangan udara terhadap konvoi pos pengamatan Turki yang sedang berpindah tempat dari satu daerah ke daerah lain di distrik Maarat al-Nu’man, Idlib, Suriah.

Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan lewat sebuah pernyataan bahwa serangan udara tersebut menewaskan tiga warga sipil dan melukai 12 lainnya.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Kementerian itu mengutuk keras serangan yang bertentangan dengan perjanjian, kerja sama dan dialog dengan Rusia sebelumnya.

“Setelah Assad dan pendukungnya memasuki selatan perbatasan distrik Han Sheikun pada waktu perayaan Idul Adha, sekitar 124.000 warga sipil selatan Idlib mengungsi ke perbatasan Turki, ungkap Direktur Koordinasi Penanganan Suriah, Muhammad Hallaj.(T/R03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda